Transplantasi terumbu karang di Sumbar perlu dipantau

id Terumbu Karang,Transplatasi Terumbu Karang,Terumbu Karang Sumbar

Transplantasi terumbu karang di Sumbar perlu dipantau

Salah seorang penyelam TDC sedang melakukan pembersihan Taman Terumbu Karang. (Dokumentasi TDC)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Transplantasi terumbu karang yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat perlu dipantau perkembangannya, kata Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Diving Proklamator Universitas Bung Hatta Kota Padang, Mabruri Tanjung.

"Pada 2017 Pemerintah Sumbar menggandeng UKM Diving Proklamator untuk mentransplantasikan 2.200 bibit terumbu karang, namun setelah itu baru sekali dilakukan pemantauan," katanya di Padang, Senin.

Tujuan transplantasi ini dalam upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang berperan dalam mempercepat regenerasi yang telah rusak.

Namun jika pemantauan tidak dilakukan secara intens maka bagaimana kondisinya saat ini tidak diketahui, imbuhnya.

Menurutnya sejak ditranplantasi sejak Agustus 2017, pemantauan baru dilakukan satu kali yakni pada Desember 2017. Saat itu kondisinya bagus dan 90 persen di antara bibit yang ditranplantasi sudah tumbuh dan menempel di substrat dasarnya berupa beton.

"Sisanya yang tidak tumbuh atau terbawa oleh arus laut langsung kami ganti saat itu," kata dia.

Transplantasi 2.200 bibit terumbu karang tersebut berada di dua lokasi yakni di Pulau Pigago Kabupaten Pasaman Barat dan Pulau Bando Kota Padang.

Namun pihaknya tidak mengetahui kondisi terkini dari terumbu karang tersebut karena belum ada pemantauan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar sebagai pihak yang berwenang.

Berdasarkan data terakhir, lanjutnya 70 persen dari 37.000 hektare luas terumbu karang yang ada di provinsi ini sudah rusak sehingga dibutuhkan upaya-upaya untuk memperbaikinya.

Transplantasi terumbu karang yang dilakukan dengan teknik pencangkokan, sebagai salah satu bentuk pelestarian dan rehabilitasi terumbu karang yang semakin terdegradasi.

Oleh sebab itu ia berharap Pemerintah Sumbar dapat memantau kondisi terkini terumbu karang yang sudah ditranplantasi itu. "Kami siap membantu jika dibutuhkan," katanya.

Sejak beberapa tahun terakhir UKM Diving Proklamator sudah mentransplantasikan puluhan ribu bibit terumbu karang, baik yang bekerja sama dengan pemerintah maupun secara mandiri, tambahnya.

Sebelumnya pengamat bidang kelautan dan perikanan dari Universitas Andalas Dr Indra Junaidi Zakaria berharap pemerintah setempat konsisten melestarikan ekosistem yang ada di laut.

"Konsistensi ini dilakukan saat melaksanakan program kemaritiman termasuk memberikan arahan kepada masyarakat," katanya.

Salah satu upaya pelestariannya dengan memberikan arahan dan mengatur nelayan dalam menangkap ikan, baik dalam regulasi alat maupun sistemnya. (*)