Warga Pesisir Selatan bentuk komunitas peduli rusa dan kijang

Painan, (Antaranews Sumbar) - Warga Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berencana membentuk Komunitas Peduli Rusa dan Kijang sebagai upaya memastikan kelangsungan hidup hewan yang dilindungi itu.

"Saat ini komunitas memang belum dibentuk, namun kami telah memiliki wadah bertukar informasi seputar kelangsungan hidup rusa dan kijang, khususnya yang sering menampakkan diri di lereng Bukit Langkisau," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler Sekretariat Kabupaten Pesisir Selatan, Wendi di Painan, Selasa.

Ia menambahkan setelah komunitas terbentuk, rencananya pihaknya akan intensif memperhatikan rusa dan kijang di lereng bukit Langkisau dengan melokalisasi agar keberadaannya tetap lestari.

"Dengan dilokalisasi kami berharap binatang itu leluasa beraktivitas tanpa adanya gangguan dari oknum masyarakat yang ingin memburunya," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga berencana menambah satwa tersebut melalui kerja sama dengan instansi penangkar seperti kebun binatang dan lainnya.

"Jika memungkinkan kami akan menambah jumlah Rusa dan Kijang melalui instansi penangkar itu," ungkapnya.

Kedepan, dengan bertambahnya jumlah Rusa dan Kijang serta tersedianya areal khusus selain sebagai upaya memastikan kelangsungan hidup binatang itu, pihaknya juga berharap hal tersebut bisa menunjang sektor pariwisata pada daerah setempat.

"Apalagi saat ini pemerintah kabupaten setempat sedang fokus mengembangkan pariwisata dan peran serta dari masyarakat untuk menunjangnya tentu diperlukan," kata Wendi.

Bukit Langkisau berada tidak jauh dari Painan yang merupakan ibu kota kabupaten setempat, Puncak Langkisau menyajikan pemandangan yang menakjubkan.

Di lokasi wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan gugusan pulau, garis pantai, perkotaan hingga Samudera Hindia yang maha luas.

Pada bagian timur lereng Bukit Langkisau pada waktu tertentu masyarakat biasanya dapat dengan mudah melihat sekawanan rusa yang berlarian ataupun sekadar mendengar lengkingan suaranya, hanya saja keberadaan rusa-rusa tersebut terancam pemburu nakal. (*)