Alasan para pengusaha perhotelan masih "lirik" kota Pekanbaru

id hotel

Alasan para pengusaha perhotelan masih "lirik" kota Pekanbaru

Hotel. (Foto ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra)

Kami melihat Kota Pekanbaru sebagai 'the hidden treasure' (harta karun tersembunyi). Itu alasan kenapa kami memilih Pekanbaru setelah Bali dan Bandung
Pekanbaru, (Antaranews Sumbar) - Para pengusaha perhotelan masih melirik Kota Pekanbaru, Riau untuk membangun properti baru meski hotel berbintang yang telah ada sekarang sudah berlebih apabila dilihat dari tingkat huniannya.

"Kami melihat Kota Pekanbaru sebagai 'the hidden treasure' (harta karun tersembunyi). Itu alasan kenapa kami memilih Pekanbaru setelah Bali dan Bandung," kata Direktur PT Halla Mohana Andrie Gotama di Pekanbaru, Jumat.

Dalam kurun tiga tahun terakhir bermunculan hotel-hotel berbintang baru di Kota Pekanbaru seperti Novotel, Megara dan Sadira.

PT Halla Mohana merupakan perusahaan yang menghadirkan Fox Harris, hasil sinergi Tauzia Hotel Management. Pekanbaru menjadi kota pertama di Pulau Sumatera tujuan ekspansi bisnis jaringan hotel Fox Harris setelah sebelumnya hotel yang menggunakan satwa Rubah sebagai logo tersebut berdiri di Jimbaran, Bali dan Kota Bandung.

Andrie menyebutkan berdasarkan data statistik, ibu kota Provinsi Riau tersebut terus menunjukkan tren peningkatan ekonomi yang baik.

Pertama, tambahnya jumlah wisatawan lokal dan manca negara ke kota berjuluk Madani tersebut mengalami peningkatan sebesar 20 persen pada 2017 dibanding tahun sebelumnya.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan ekonomi secara nasional. Faktor lainnya, ia menguraikan bahwa dari ratusan jadwal penerbangan domestik maupun internasional ke Pekanbaru, mayoritas terisi penuh.

"Terakhir, data demografi penduduk, Kota Pekanbaru ini unik. Penduduk didominasi oleh penduduk berusia muda. Itu 'market' kita. Urban life style," ujarnya.

Kemudian, dia menguraikan banyak potensi wisata Pekanbaru yang terus menarik minat pelancong untuk berkunjung. Tidak hanya Pekanbaru, wisata-wisata itu juga menyebar di sejumlah daerah di Provinsi Riau. Misal, Istana Siak, Ombak Bono, hingga pantai-pantai di pesisir Riau.

Untuk itu, ia mengatakan kenapa Pekanbaru menjadi kota ketiga berdirinya Fox Harris Hotel.

Melengkapi Andri, Stefano de Champeaux perwakilan Fox mengatakan pada 2018, Fox Harris Hotel akan berdiri di sejumlah kota menyusul Pekanbaru, Bandung dan Bali. Ia menuturkan, saat ini Fox Harris sedang dibangun di Kota Batam.

Selanjutnya, dengan menerapkan strategi mengambil alih (take over) hotel yang telah berdiri, Fox Harris segera muncul di beberapa Kota di Pulau Jawa dan Sulawesi.

"Empat lagi akan hadir. Dengan strategi 'take over' maka akan cepat. Hanya di Batam yang kita bangun sendiri, lainnya dengan strategi 'take over'," tuturnya.

Fox Harris adalah perpanjangan dari Harris Hotels, merek hotel yang menyasar kelas menengah dengan tagline `A moment in life¿. Menyasar pebisnis maupun wisatawan, Fox Harris diperuntukkan bagi para tamu hotel yang menginginkan pengalaman berbeda sesuai dengan gaya hidup urban.

Berbeda dengan Harris yang memiliki ciri khas dominan warna oranye, Fox Harris memiliki warna dominan ungu dengan sentuhan ringan oranye yang melambangkan kesegaran dan semangat.(*)