Bentuk jalinan kasih, Baznas Agam bantu warga jompo

id Baznas Agam

Bentuk jalinan kasih, Baznas Agam bantu warga jompo

Petugas Baznas Kabupaten Agam, Dodi Mulya Putra menyerahkan bantuan kepada Juliana (80) melalui warga yang merawat Erlindawati (42), Selasa (20/2). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Baznas Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyalurkan bantuan tempat tidur, kasur, lemari, peralatan makan dan lainnya kepada Juliana (80), warga Jorong Satu, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubukbasung, Selasa (20/2)

Ketua Baznas Agam, Eldi Zein di Lubukbasung, Selasa, mengatakan, bantuan ini berdasarkan kebutuhan setelah petugas lapangan Baznas setempat meninjau ke lokasi pada Senin (19/2).

Dari hasil peninjauan itu, nenek tersebut membutuhkan tempat tidur, kasur, lemari, petalatan makan dan lainnya.

Setelah itu, bantuan tersebut langsung dibelikan ke toko dan diserahkan kepada nenek itu melalui warga yang merawat.

Untuk tempat tidur, langsung dipesan ke warga yang merawat, karena suaminya memiliki perabot.

"Bantuan ini berdasarkan program Agam Peduli dan ini kewajiban kita untuk membantu nenek tersebut," katanya.

Setelah bantuan ini, Juliana juga mendapatkan biaya hidup setiap bulan sebesar Rp300 ribu per bulan.

Bantuan tersebut akan disalurkan ke warga yang merawat nenek itu, karena kondisi kesehatan sudah sakit-sakitan.

Sementara itu, warga yang merawat, Erlindawati (42), mengucapkan terimakasih kepada Baznas Agam yang telah menyalurkan bantuan.

Sebelumnya, Dinas Sosial setempat dan warga sekitar juga memberikan bantuan kepada nenek ini.

Puskesmas Lubukbasung, tambahnya, juga telah memeriksa kesehatan nenek ini pada Selasa (20/2) pagi.

"Saya tidak menduga bantuan untuk nenek tersebut sebanyak ini, setelah kondisi viral di media sosial," tegasnya.

Ia menceritakan, pihaknya telah merawat nenek tersebut sekitar dua bulan yang lalu.

Sebelum di bawa ke rumah, tambahnya, nenek tersebut sempat tidur di pos ronda di depan rumahnya sekitar satu bulan, karena tidak mengetahui rumah saudaranya di Garagahan, akibat nenek ini sudah lama meninggal kampungnya dan tinggal di Pariaman.

Namun dengan kondisi pos ronda sudah rusak, nenek itu langsung dibawa ke rumah.

Saat nenek itu tinggal di pos ronda, salah seorang warga sempat mengupload foto nenek ke facebook.

"Saya ikhlas merawat nenek ini dan sudah saya anggap sebagai orang tua. Nenek ini juga dekat dengan anak saya yang paling kecil," tambahnya.