Meriahkan HPN, Baznas-PWI Agam bedah rumah warga miskin

id bedah rumah,hari pers nasional,HPN 2018,HPN Padang

Meriahkan HPN, Baznas-PWI Agam bedah rumah warga miskin

Panitia bakti sosial jelang Hari Pers Nasional (HPN) PWI Kabupaten Agam, Johan Utoyo didampingi Ketua Baznas Agam, Eldi Zein menyerahkan secara simbolis bantuan bedah rumah kepada Afrizal warga Balai Badak, Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampeknagari, Selasa (30/1). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal).

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, Sumatera Barat dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setempat membedah satu rumah warga miskin dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional 2018. Rumah yang dibedah itu milik Afrizal (46) warga Balai Badak, Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampeknagari.

"Proses pembangunan rumah ini dimulai semenjak pertengahan 2017 dan saat ini sudah selesai dengan kondisi layak huni," kata Ketua Baznas Agam, Eldi Zein di Lubukbasung, Selasa.

Bantuan untuk bedah rumah ini dengan dana Rp10 juta yang digunakan untuk membeli bahan bangunan.

Sedangkan untuk pembangunan dilakukan secara gotong royong di bawah pengawasan dari wali jorong setempat.

"Kualitas rumah ini sangat bagus dan ini akan kami jadikan percontohan untuk program bedah rumah selanjutnya," katanya.

Bantuan yang diberikan ini berdasarkan usulan dari Afrizal ke Baznas Agam. Setelah itu, pihaknya menurunkan tim untuk melakukan verifikasi ke lapangan.

Setelah verifikasi lapangan selesai, maka pihaknya menyerahkan bantuan dana untuk membeli bahan bangunan.

"Saat program bedah rumah ini, kami bekerja sama dengan PWI dalam rangka memeriahkan HPN ke 70," tambahnya.

Wakil Ketua Bagian Organisasi PWI Agam, Mursyidi menambahkan program bedah rumah ini bentuk kepedulian PWI kepada masyarakat kurang mampu.

"Kegiatan ini akan kita jadikan agenda tahunan setiap HPN," tambahnya.

Pemilik rumah, Afrizal mengucapkan terima kasih kepada Baznas dan PWI Agam yang telah membangun rumahnya dengan memiliki dua kamar.

Ia menambahkan, pihaknya menghabiskan dana Rp20 juta untuk membeli bahan bangunan.

Dana Rp20 juta itu berasal dari Baznas Agam Rp10 juta, sisanya berasal dari bantuan keluarga dan uang miliknya.

"Saya berhasil mengumpulkan dan beberapa juta dari hasil pekerjaan dan dana itu digunakan untuk membeli bahan bangunan sehingga selesai," katanya yang bekerja sebagai petani.

Sebelumnya, rumah miliknya hanya berukuran 3x6 meter dengan kondisi tidak layak huni karena dinding berasal dari papan, lantai tanah dan lainnya.

"Rumah tersebut hanya memiliki satu kamar dan dihuni oleh lima orang anak saya," katanya. (*)