Inilah lima pilar keselamatan yang diterapkan Polda Sumbar untuk menekan angka kecelakaan

id Singgamata

Inilah lima pilar keselamatan yang diterapkan Polda Sumbar untuk menekan angka kecelakaan

Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Singgamata. (Antara Sumbar/Mario Sofia Nasution)

Pada tahun ini kita targetkan menurunkan angka kecelakaan hingga 20 persen dari tahun lalu dengan menggunakan konsep tersebut
Padang, (Antaranews Sumbar) - Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat menerapkan lima pilar keselamatan jalan 2011-2020 untuk menekan angka kecelakaan di daerah itu.

"Pada tahun ini kita targetkan menurunkan angka kecelakaan hingga 20 persen dari tahun lalu dengan menggunakan konsep tersebut," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Singgamata di Padang, Rabu.

Menurut dia kelima pilar keselamatan itu yakni manajemen keselamatan, jalan berkeselamatan, kendaraan berkeselamatan, pengguna jalan berkeselamatan, dan perlakuan pascakecelakaan.

Ia menjelaskan dalam mewujudkan kelima pilar itu pihaknya akan merangkul seluruh pihak seperti pemangku kepentingan, pihak swasta, dan masyarakat sehingga konsep ini dapat dijalankan secara bersama-sama.

Dalam aksi dekade berkeselamatan PBB dicatat setiap tahunnya angka kecelakaan di seluruh dunia mencapai 1,3 juta jiwa. Apabila tidak ada upaya pengurangan angka kecelakaan maka angka akan naik menjadi 1,9 juta jiwa.

"Kita berupaya menerapkan hal resolusi ini agar angka kecelakaan dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Kami menargetkan setiap tahun angka ini dapat turun hingga 20 persen," kata dia.

Polda mencatat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Sumatera Barat pada tahun 2017 mencapai sekitar 2.745 kasus. Angka tersebut menurun sekitar dua persen dari tahun 2016 sebanyak 2.809 kasus.

Pada tahun 2017 jumlah korban meninggal dunia sebanyak 538 jiwa sedangkan tahun 2016 sebanyak 525 jiwa.

"Ini menjadi bahan evaluasi bersama termasuk pemangku kepentingan, pihak swasta, masyarakat agar tingkat kecelakaan dapat ditekan," kata dia.

Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemutakhiran data jalur rawan kecelakaan di seluruh daerah itu untuk mengetahui kondisi jalur lalu lintas di Sumbar.

Ia mencontohkan apabila ada jalan rusak dan berlubang yang membahayakan keselamatan pengendara, dirinya akan meminta pemerintah daerah untuk segera memperbaikinya.

"Apabila jalur itu rawan akan kita lengkapi dengan rambu-rambu keselamatan sehingga memberikan informasi kepada pengendara," kata dia.

Selain itu program sosialisasi keselamatan berkendara akan selalu diberikan kepada masyarakat secara bertahap melalui program pendidikan masyarakat.

"Dalam menyukseskan program ini harus ada komitmen bersama baik dari masyarakat, pemangku kepentingan dan kepolisian agar angka kecelakaan dapat diturunkan," katanya. (*)