Polda sumbar segera aktifkan program RTMC

id Kombes Singgamata

Polda sumbar segera aktifkan program RTMC

Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Singgamata. (Antara Sumbar/Mario Sofia Nasution)

Program ini sempat berjalan namun karena ada beberapa kendala seperti jaringan yang kurang sehingga memadai membuat program tersebut terhenti
Padang, (Antaranews Sumbar) - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumatera Barat Kombes Singgamata segera mengaktifkan program Regional Traffic Management Centre (RTMC) yang mengalami kendala beberapa tahun sebelumnya.

"Program ini sempat berjalan namun karena ada beberapa kendala seperti jaringan yang kurang sehingga memadai membuat program tersebut terhenti," katanya di Padang, Senin.

Menurutnya peralatan RTMC milik Ditlantas Polda Sumbar masih utuh dan dapat digunakan apabila jaringan tersebut diperkuat maka program ini bisa kembali berjalan.

Setelah itu dirinya akan bekerja sama dengan Pemkot Padang untuk menghubungkan seluruh CCTV yang dimiliki oleh pemkot di jalan-jalan yang ada di kota itu.

"Kita akan segera lakukan koordinasi mengingat hal ini sangat vital mengingat keberadaan cctv membantu program ini berjalan dengan baik," kata dia.

Ia berencana menjadikan Kota Padang sebagai proyek awal yang dikerjakan, selanjutnya hal ini juga akan diberlakukan di kota dan kabupaten lainnya.

Menurutnya RTMC yang terhubung dengan CCTV tersebut akan mempermudah pihak kepolisian dalam melakukan langkah forensik dalam melengkapi berita acara pemeriksaan terhadap suatu tindak pidana yang terjadi di kawasan yang terpantau kamera tersebut.

"Kamera ini tentu akan menjadi solusi bagi pengungkapan kasus tindak pidana di jalan raya seperti jambret, pencurian dan lainnya," kata dia.

Kemudian apabila hal itu telah berjalan, pihaknya akan melakukan terobosan dengan melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan kamera yang terletak di jalan raya tersebut.

"Semua itu butuh proses dan kesiapan sarana dan prasana yang ada, namun dalam jangka pendek kami berupaya agar program ini kembali beroperasi," kata dia. (*)