Dinkes Dharmasraya Terapkan Perencanaan Persalinan Tekan Kematian Ibu Melahirkan

id persalinan

Dinkes Dharmasraya Terapkan Perencanaan Persalinan Tekan Kematian Ibu Melahirkan

Ilustrasi - Proses persalinan. (Antara)

Angka kematian ibu melahirkan di daerah itu meningkat dari tahun sebelumnya, ini merupakan tamparan keras bagi kami untuk segera melakukan evaluasi untuk perbaikan
Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat pada 2018 menerapkan program perencanaan persalinan pencegahan dan komplikasi (P4K) di seluruh nagari (desa adat) sebagai upaya menekan angka kematian ibu melahirkan di daerah itu.

"Angka kematian ibu melahirkan di daerah itu meningkat dari tahun sebelumnya, ini merupakan tamparan keras bagi kami untuk segera melakukan evaluasi untuk perbaikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Rahmadian di Pulau Punjung, Selasa.

Ia menyebutkan data angka kematian ibu (AKI) melahirkan pada 2017 mencapai delapan kasus, meningkat dari 2016 yang hanya empat kasus.

Kematian ibu melahirkan itu terjadi di wilayah Puskesmas Sitiung dua orang, Puskesmas Sungai Dareh, Puskesmas Gunung Medan, Puskesmas Koto Baru, Puskesmas Sungai Limau, Puskesmas Sialang, dan Puskesmas Koto Besar masing-masing satu orang.

Kematian ibu melahirkan disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena shock hdemoragit, gagal jantung sepsis atau infeksi, eklamasi atau keracunan kehamilan, Ca Perctrum atau kanker anus, HPP atau perdarahan, dan jatuh di kamar mandi dan lainnya.

Karena itu pihaknya meluncurkan program P4K bertujuan untuk mendata status seorang ibu yang memuat informasi tempat tinggal ibu hamil, identitas, taksiran persalinan, penolong persalinan, pendamping persalinan, fasilitas persalinan, dan calon donor darah.

Kemudian adanya perencanaan persalinan, terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi, dan meningkatnya keterlibatan kelompok masyarakat dalam perencanaan dan pencegahan komplikasi.

Upaya lain yang dilakukan dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan di tingkat Puskesmas hingga pustu melalui pelatihan.

" Inilah program kita untuk menekan angka kematian ibu melalui program-program yang telah disusun dan dilaksanakan, target kita tercapainya derajat kesehatan dengan tidak adanya kematian ibu melahirkan," katanya. (*)