Pessel bekali calon pengantin pengetahuan reproduksi hingga persalinan

id berita pesisir selatan, berita sumbar, catin

Pessel bekali calon pengantin pengetahuan reproduksi hingga persalinan

Sosialisasi kesehatan kepada calon pengantin di Pesisir Selatan (Antara/HO-Pemkab Pessel)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui puskesmas setempat membekali calon pengantin pengetahuan soal reproduksi hingga persalinan sebagai upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sehat.

"Calon pengantin yang akan menikah adalah cikal bakal terbentuknya keluarga, sehingga sebelum menikah calon pengantin perlu mempersiapkan kondisi kesehatannya agar dapat menjalankan kehamilan sehat, dan melahirkan generasi penerus yang sehat," kata Kepala Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan, Idris di Painan, Jumat.

Menurut dia pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin merupakan tindakan yang wajib dilakukan sebelum melaksanakan pernikahan, untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan pada diri sendiri, pasangan, maupun keturunan.

Ia mengatakan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin berupa pemeriksaan sesuai standar dan KIE kesehatan reproduksi.

Pemeriksaan yang dilakukan pada calon pengantin antara lain mengukur tinggi badan, berat badan, tekanan darah, tes urine, pemeriksaan laboratorium yang terdiri dari pemeriksaan golongan darah, Hb, Triple-e serta skrining TT.

Sedangkan KIE kesehatan reproduksi terdiri dari informasi pra nikah (hak reproduksi, organ reproduksi, persiapan kesehatan pra nikah), kesetaraan gender dalam rumah tangga, informasi tentang kehamilan, perencanaan kehamilan dan kontrasepsi, kondisi kesehatan dan penyakit yang perlu diwaspadai oleh pasangan calon pengantin dan lainnya.

Setelah semua pemeriksaan selesai dan dinyatakan sehat, maka akan diberikan Surat Catin. Petugas Catin Puskesmas ikut memberikan penyuluhan/bimbingan perkawinan dengan materi kesehatan reproduksi bagi calon pengantin di Kantor Urusan Agama (KUA) bersama petugas Promkes.

"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan bagi calon pengantin tentang pentingnya usia yang cukup untuk melaksanakan pernikahan, kesehatan reproduksi, kehamilan, persalinan dan KB. Sebagai upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi serta stunting," katanya.