Dishub Pasaman Barat Uji Kelayakan 2.183 Kendaraan, Berhasil Tambah PAD Rp240 Juta

id Syahiran

Dishub Pasaman Barat Uji Kelayakan 2.183 Kendaraan, Berhasil Tambah PAD Rp240 Juta

Bupati Pasaman Barat, Syahiran. (Antara)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) telah melakukan uji kendaraan atau keur terhadap 2.183 kendaraan selama 2017. Ditargetkan pada 2018 uji kendaraan akan semakin meningkat.

"Sangat bagus dalam rangka meningkatkan kelayakan kendaraan. Tentu ke depannya harus meningkat," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran usai membuka pelatihan fisik staf Dinas Perhubungan setempat di Simpang Empat, Senin (15/1).

Ia menyebutkan jangan puas dengan hasil yang diperoleh meskipun berhasil menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp240 juta.

Menurutnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) jangan loyo dan harus memiliki semangat yang tinggi. Sebab, ada target yang musti dicapai setiap bulan dan tahunnya. Jika ASN memiliki semangat yang kendor dalam bekerja mustahil target yang telah ditetapkan akan tercapai.

Saya mengapresiasi apa yang telah dirancang oleh Dishub ini dalam menggenjot semangat stafnya dalam bekerja. Latihan fisik yang telah dijadwalkan dengan pelatih dari pihak yang kompeten tentu menghasilkan tenaga yang kuat nanti di lapangan, jelasnya.

Ia menyebutkan diperlukan semangat yang prima dalam bekerja. Hal ini tidak hanya untuk menyelesaikan target kerja saja. Namun, untuk mengejar target PAD dari setiap kegiatan, dengan tujuan untuk mencapai dan merencanakan pembangunan demi Pasaman Barat yang lebih baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Adrinaldi didampingi oleh Kepala Bidang Perhubungan Darat, Irwan Effendry mengakui target PAD dari uji kendaraan tidak tercapai 100 persen namun hanya 87 persen.

Namun, capain target 87 persen tersebut merupakan yang tertinggi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Total kendaraan yang melakukan uji keur sebanyak 2. 183 unit itu baru mobil dari pengusaha dan pemilik kendaraan.

Data di Dishub Pasaman Barat tercatat 2. 183 kendaraan. Itu merupakan layanan prima terhadap pengusaha atau pemilik kendaraan saja, ujarnya.

Selain itu, untuk tahun 2018 ini keur keliling ke perusahaan-perusahaan akan dilakukan. Dengan tujuan mencapai target dan jemput bola kepada mobil perusahaan yang selama ini enggan melakukan uji keur ke kantor dinas perhubungan.

Kita paham sebagai perusahaan pasti memikirkan waktu jika membawa mobilnya untuk menjalani uji keur ke kantor Dinas Perhubungan. Sebagai pelayanan prima kita akan melakukan uji keur dengan sistem uji keur keliling. Tentunya saja ini butuh mobil uji keur keliling, katanya.

Untuk melancarkan rencana tersebut pihaknya telah mengalokasikan dana APBD ?pada tahun anggaran 2018 ini sebesar Rp2,5 miliar. Mobil uji keur tersebut merupakan pelayanan uji keur pertama ada di Provinsi Sumbar.

Jika mobil keliling atau layanan uji keur keliling tersebut ada maka yang pertama di Sumbar. Harapan kita semoga di tahun ini akan semakin banyak target PAD yang telah ditetapkan tercapai, harapnya.

Selain itu, kendaraan perusahaan yang selama ini enggan melakukan uji keur ke kantor Dinas Perhubungan sekarang tidak ada alasan lagi bagi pemilik kendaraan yang ada di Pasaman Barat untuk uji kelayakan. (*)