Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengawasi 48 orang warga dan petugas yang melakukan kontak langsung dengan penderita penyakit difteri dan meninggal beberapa waktu lalu.
"Kita khawatir dengan warga dan petugas yang kontak langsung dengan pasien tertular penyakit difteri," kata Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat Haryunidra di Simpang Empat, Minggu (10/12).
Pasaman Barat merupakan salah satu daerah kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri karena meninggalnya salah seorang balita, Rafa di Jorong Ranah Salido Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang pada 14 September 2017.
Pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap 48 orang warga dan petugas medis yang kontak dengan pasien saat dinyatakan positif difteri.
Dinas Kesehatan Pasaman Barat telah melakukan pengawasan terhadap seluruh masyarakat yang kontak dengan penderita difteri.
Bahkan hingga saat ini sudah memberikan dua kali suntikan imunisasi untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut.
"Beberapa bulan kedepan pihaknya akan memberikan suntikan ketiga sesuai fase pencegahan dan penanganannya penyakit difteri," katanya.
Dia mengintruksikan puskesmas dan bidan desa untuk mencari balita yang diduga terdampak atau tidak melengkapi imunisasinya dan melakukan imunisasi ulang.
Ia meminta masyarakat waspada dan memperhatikan kondisi balita jika ditemukan keanehan atau ciri-ciri difteri.
Ia mengharapkan jika ditemukan kejanggalan segera melaporkan dan memeriksakan ke puskesmas terdekat. Selain itu masyarakat diminta melengkapi umunisasi kepada seluruh balita sehingga bisa menghidari serangan penyakit difteri.
Ia menjelaskan diantara ciri-ciri penyakit difteri terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel, demam, menggigil, sakit tenggorokan dan suara serak, sulit bernapas atau napas yang cepat.
Selain itu pembengkakan kelenjar limfe pada leher, lemas dan lelah, pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah. (*)
Berita Terkait
Puskesmas Lumpo Pesisir Selatan berikan imunisasi Hepatitis B pada tenaga medis
Sabtu, 24 Februari 2024 5:37 Wib
Dokter: Rotavirus penyebab umum diare pada balita dan anak-anak
Selasa, 22 Agustus 2023 14:21 Wib
Hingga 14 Maret 2023, realisasi imunisasi polio tetes di Pariaman capai 65,8 persen
Rabu, 15 Maret 2023 10:26 Wib
18.293 balita di Agam baru dapat imunisasi polio
Senin, 13 Maret 2023 15:36 Wib
Sukseskan imunisasi Polio, Bunda PAUD Padang Panjang harapkan dukungan semua pihak
Senin, 13 Maret 2023 14:16 Wib
Ketua TP-PKK Padang Panjang: crash program polio kepedulian masyarakat atas hak anak
Senin, 6 Maret 2023 15:06 Wib
Pasbar gelar imunisasi polio serentak 6-11 Maret 2023 sikapi tingginya kasus polio di Aceh dan Sumut
Senin, 6 Maret 2023 13:30 Wib
Senin minggu depan, Agam mulai Pekan Imunisasi Polio
Jumat, 3 Maret 2023 17:15 Wib