Puskesmas Lumpo Pesisir Selatan berikan imunisasi Hepatitis B pada tenaga medis
Painan (ANTARA) - Puskesmas Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan memberikan imunisasi Hepatitis B pada pada tenaga medis dan tenaga kesehatan (Nakes), Kamis (23/2) di puskesmas setempat.
"Ya, kita telah memberikan imunisasi Hepatitis B kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan Puskesmas Lumpo sebanyak 28 orang," kata Kepala Puskesmas Lumpo, Salma Anas, Rabu (23/2).
Disebutkan lebih lanjut, dalam pelaksanaannya semua tenaga medis dan tenaga kesehatan yang diimunisasi diwajibkan melakukan screening sebelum diberikan imunisasi tersebut.
Dikatakan, tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan kelompok yang paling berisiko terpapar virus Hepatitis B. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, prevalensi Hepatitis B pada named dan nakes di Indonesia saat ini sebesar 4,7%. Sedangkan proporsi nakes yang memiliki antibodi anti-HBs+ sebesar 36,7%.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari penularan hepatitis B, juga sebagai upaya percepatan eliminasi hepatitis B pada tahun 2030, pemberian Imunisasi Hepatitis B untuk named dan nakes diberikan secara resmi dan diberikan secara gratis.
Menkes mengungkapkan dari hasil skrining awal Imunisasi Hepatitis B akan diprioritaskan kepada 541.243 Tenaga medis dan tenaga kesehatan yang melakukan intervensi/tindakan medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) serta fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL). Dijadwalkan rampung pada Februari 2024.
"Ya, kita telah memberikan imunisasi Hepatitis B kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan Puskesmas Lumpo sebanyak 28 orang," kata Kepala Puskesmas Lumpo, Salma Anas, Rabu (23/2).
Disebutkan lebih lanjut, dalam pelaksanaannya semua tenaga medis dan tenaga kesehatan yang diimunisasi diwajibkan melakukan screening sebelum diberikan imunisasi tersebut.
Dikatakan, tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan kelompok yang paling berisiko terpapar virus Hepatitis B. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, prevalensi Hepatitis B pada named dan nakes di Indonesia saat ini sebesar 4,7%. Sedangkan proporsi nakes yang memiliki antibodi anti-HBs+ sebesar 36,7%.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari penularan hepatitis B, juga sebagai upaya percepatan eliminasi hepatitis B pada tahun 2030, pemberian Imunisasi Hepatitis B untuk named dan nakes diberikan secara resmi dan diberikan secara gratis.
Menkes mengungkapkan dari hasil skrining awal Imunisasi Hepatitis B akan diprioritaskan kepada 541.243 Tenaga medis dan tenaga kesehatan yang melakukan intervensi/tindakan medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) serta fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL). Dijadwalkan rampung pada Februari 2024.