Solok, (Antara Sumbar) - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Solok, Sumatera Barat menggiatkan lomba masak ikan dan makanan tradisional lainnya untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di daerah tersebut.
"Kegiatan lomba ini selain untuk memberi variasi olahan makanan ikan kepada anak-anak agar mereka gemar memakan ikan, juga untuk mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas," kata Ketua Forikan Kota Solok, Zulmieti Zul Elfian di Kubuah Tigo Baleh, Kamis.
Ia menyebutkan Jika banyak yang mengkonsumsi ikan tentu juga akan berimbas dengan perekonomian, masyarakat akan membeli ikan pada pemasok ikan. Tentunya, penjual ikan juga semakin memperbaiki kualitas perternakannya agar menghasilkan ikan yang sehat.
Forikan juga telah melakukan sosialisasi pentingnya makan ikan di Nan Balimo dan kelurahan lainnya sebagai wujud kepedulian Pemko terhadap kualitas generasi masyarakat nantinya.
Lanjutnya, ikan lele merupakan salah satu ikan yang sangat tinggi gizinya. Ikan lele dan mudah didapat, jadi masyarakat dapat mencoba membiasakan mengkonsumsi ikan dari yang paling mudah didapat dan diolah.
Untuk menunjang anak di Kota Solok agar mau makan ikan yang menunya bervariasi dan menyenangi makan ikan maka dari itu diadakan lomba masak olahan ikan.
Zulmietti juga mengatakan Menkes RI Nila F.Moeloek juga menyenangi ikan bilih saat dijamu oleh Walikota beberapa waktu yang lalu. Menkes menilai ikan bilih dari Solok merupakan ikan yang tinggi gizinya.
Lomba masak olahan ikan diikuti anggota forikan dan lomba masak makanan daerah diikuti anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
"Mari kita imbau anak anak untuk gemar makan ikan, sehingga generasi muda kita semakin cerdas dan berkualitas," ujarnya.
Sementara itu Walikota Solok, Zul Elfian diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Nova Elfino mengatakan ikan sumber gizi yg baik, mudah didapat, harga terjangkau dan dapat diolah menjadi berbagai makanan, serta dapat meningkatkan kesehatan.
"Apalagi jenis ikan banyak, jadi masyarakat dapat memvariasikan menu makanan setiap harinya," ujarnya.
Ia mengatakan dalam peringatan Hari Ikan Ke 5 Tingkat Kota Solok, diharapkan tingkat konsumsi ikan masyarakat Kota Solok pada 2016 32,47 kg perkapita dapat meningkat pada 2017 ini dan tahun selanjutnya.
"Apalagi angka konsumsi ikan pada 2016 secara nasional 43,94 kg perkapita, masih ada belasan kilo lagi yang mesti dikejar," ujarnya.
Ia menyebutkan untuk meningkatkan konsumsi ikan, Pemko, Dinas Pertanian dan OPD terkait terus melaksanakan kegiatan kampanye peningkatan konsumsi ikan melalui Gerakan Memasyrakatkan Makan Ikan (Gemar Ikan).
Banyak hal yang disosialisasikan pada masyarakat, seperti tentang kandungan gizi dan manfaat ikan, menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan untuk keperluan konsumsi dan usaha kuliner sebagai sumber pendapatan keluarga. (*)
Berita Terkait
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Jumat, 26 April 2024 0:43 Wib
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Kamis, 25 April 2024 19:40 Wib
Kunjungan wisatawan ke Solok capai 1,3 juta selama libur lebaran
Kamis, 25 April 2024 15:19 Wib
Solok Selatan peringati hari otonomi daerah ke-28
Kamis, 25 April 2024 14:42 Wib
Pemkot Solok raih peringkat satu penghargaan perencanaan daerah 2024
Kamis, 25 April 2024 9:40 Wib
Dispersip Solok harap lomba bertutur tingkat SD tingkatkan minat baca
Kamis, 25 April 2024 5:35 Wib
Kemenkominfo RI publikasikan prestasi berhasil diraih Pemkab Solok
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib
Pemkot Solok raih peringkat pertama penghargaan perencanaan daerah
Kamis, 25 April 2024 5:33 Wib