PMI Pasaman Barat Gelar Aksi Sosial Donor Darah

id DONOR DARAH

PMI Pasaman Barat Gelar Aksi Sosial Donor Darah

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menggelar aksi donor darah massal di halaman kantor bupati setempat, Minggu (26/11). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menggelar aksi donor darah massal di halaman kantor bupati setempat, Minggu (26/11).

"Benar, kegiatan ini dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Ke-46 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-72 serta Peringatan Hari Guru tahun 2017," kata Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Manus Handri di Simpang Empat, Minggu.

Aksi donor darah yang dilakukan bertujuan untuk memupuk rasa sosial para guru dengan mendonorkan darah.

"Setetes darah dari guru atau ASN sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Saya mengharapkan para ASN dapat komit menyumbangkan darahnya bagi yang membutuhkan," ujar Manus Handri yang juga Sekretaris PMI Pasaman Barat.

Sementara itu, Ketua PMI Pasaman Barat, Yun Syahiran memberikan apresiasi kepada para guru dan ASN yang mendonorkan darahnya.

"PMI kedepan akan lebih fokus untuk membangun jejaring kemitraan melahirkan Kelompok Donor Darah Sukarela (KDDS) seperti dengan PGRI dan Korpri," tambahnya.

Menurutnya PMI Pasaman Barat membutuhkan markas refresentatif untuk memenuhi kebutuhan darah yang semakin meningkat.

"Benar, saat ini posisi unit transfusi darah dengan kantor PMI sangat berjauhan dan menyulitkan masyarakat dalam melakukan aksi donor atau mencari pendonor melalui program donor darah on call," ujarnya.

Dari tahun ke tahun tingkat kebutuhan darah di Pasaman Barat terus mengalami peningkatan yang signifikan dan hal tersebut menuntut PMI bekerja keras.

Namun dari segi sarana hingga saat ini PMI Pasaman Barat belum memiliki markas yang respresentatif dan masih menumpang dengan menyewa kantor.

"Kita sangat kesulitan melayani permintaan masyarakat. Sehingga pada saat-saat tertentu sejumlah masyarakat kebingungan dan kesulitan dalam melakukan aksi donor," ujarnya.

Pemkab Pasaman Barat diharapkan dapat responsif dan memprioritas pembangunan kantor PMI demi pemenuhan kebutuhan dan stok darah masyarakat.

Saat ini Pasaman Barat membutuhkan sekitar 300 kantong darah dalam satu bulan. Namun jumlah tersebut masih terpenuhi. Pihaknya masih tetap membutuhkan dorongan dan bantuan dari semua pihak, terutama hadirnya markas yang layak. (*)