Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemkab Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengingatkan warga Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan waspada banjir susulan dari Sungai Batahan.
"Kepada warga diharapkan tetap waspada dengan banjir susulan karena hujan terus terjadi hingga Senin (9/10) sore," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo di Simpang Empat, Senin.
Ia mengajak warga yang berdomisili di tepi Sungai Batahan agar untuk sementara pindah ke tempat yang lebih aman.
"Kepada warga agar sementara pindah ke rumah kaum kerabat yang jauh dari aliran sungai. Kami juga menyediakan tenda sebagai hunian sementara bagi korban banjir," tambahnya.
Pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum juga membuat saluran pembagi air di dekat sungai itu agar luapan air tidak menerjang rumah dan pemukiman warga.
Jajaran Pemkab Pasaman Barat juga telah menyalurkan sejumlah bantuan. Seperti selimut sebanyak 120 buah, 90 matras, perlengkapab keluarga 50 paket, makanan siap saji 100 kaleng, kebutuhan khusua sebanyak 25 paket, mie sebanyak 10 dus, tambahan gizi delapan paket, lauk pauk dua paket dan beras sekitar lima karung.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi korban bencana banjir. Kita juga akan menyalurkan bantuan lainnya," ujarnya.
Pihaknya juga mendirikan dapur umum bagi korban yang rumahnya terkena banjir.
Selain itu juga mendirikan hunian sementara atau tenda darurat sebanyak lima tenda dan akan ditambah jika masih kurang.
Pihaknya juga telah menetapkan 14 hari tanggap darurat terkait bencama banjir tersebut.
Akibat banjir Senin (9/10) itu sekitar 13 unit rumah warga roboh dan rusak. Warga yang rumahnya rusak terpaksa pindah ketempat yang lebih aman.
Saat ini tim BPBD bersama pihak terkait seperti PMI, kepolisian dan TNI dibantu masyarakat sedang membersihkan reruntuhan rumah yang terkena dampak banjir.
"Ada satu unit rumah yang bergeser letaknya sampai ketengah jalan akibat hantaman banjir. Saat ini sedang diupayakan memindahkannya kembali," sebutnya.
Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir itu. Namun akibat banjir, rumah rusak dan lahan pertanian juga ada yang terendam air.
Banjir yang melanda Jorong Kampung Baru Nagari Batahan itu disebabkan hujan lebat yang melanda daerah itu sejak Minggu (8/10) sore.
Hujan yang tidak henti-hentinya maka pada Senin (9/10) pagi banjir datang tiba-tiba dan merendam rumah warga dengan ketinggian air sekitar satu meter.
Akibat hantaman air itu, sekitar 13 unit rumah warga yang berada di tepi sungai ada yang ambruk dan rusak. Saat ini penghuni rumah untuk sementara pindah kerumah yang lebih aman. (*)
Berita Terkait
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi panwaslu kecamatan "existing" untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Balitbangda Pasaman Barat pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Jumat, 26 April 2024 14:16 Wib
Pelayanan paspor kembali dibuka di Pasaman Barat
Kamis, 25 April 2024 18:41 Wib
Pemkab Pasaman Barat gandeng Balitbang propinsi pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Kamis, 25 April 2024 18:39 Wib
KPU Pasaman Barat buka pendaftaran bagi 55 PPK Pilkada Serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 18:37 Wib
Kejati Pasaman Barat memusnahkan barang bukti 31 perkara pidana umum
Kamis, 25 April 2024 9:09 Wib
Kemenkumham Sumbar ikuti diskusi publik Naskah Akademik Ranperda DPRD Pasaman
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Kejari Pasaman Barat nilai perkara pencabulan persoalan serius dan harus ada penanganan
Rabu, 24 April 2024 18:14 Wib