Titik Kulminasi Matahari di Pontianak Pukau Pengunjung

id matahari

Titik Kulminasi Matahari di Pontianak Pukau Pengunjung

Fenomena Titik Kulminasi Matahari (Antara)

Pontianak, (Antara Sumbar) - Para pengunjung mengaku kagum dengan peristiwa alam, yakni berupa kulminasi matahari yang terjadi di kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak,Kalimantan Barat, Sabtu.

"Saya baru pertama ini menyaksikan titik kulminasi matahari yang terjadi di kawasan Tugu Khatulistiwa," kata Riki salah seorang siswa SMK VI Pontianak.

Ia menyatakan kekagumannya atas peristiwa alam itu, yang hanya bisa dilihat di Pontianak. "Selama ini, saya hanya mengetahui kulminasi matahari melalui media, baik cetak maupun online. Dan baru kali ini berkesempatan melihat secara langsung," kata Riki yang mengaku berasal dari Kabupaten Sambas itu.

Hal senada juga diakui oleh Yuda salah seorang pengunjung. "Saya dan teman-teman selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan kulminasi matahari ini," katanya.

Ia berharap Pemkot Pontianak mengemas kegiatan kesenian dan atraksi lainnya, lebih menarik lagi, sehingga tamu-tamu tidak hanya disuguhkan untuk menyaksikan peristiwa alam kulminasi matahari saja, melainkan juga dihibur oleh berbagai kesenian seperti saat ini.

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, pihaknya selalu berinovasi dalam menarik minat masyarakat untuk berkunjung dalam menyaksikan kulminasi matahari tersebut.

"Tahun ini, kita diliput oleh media asing, yakni Discovery Channel yang sudah dua minggu datang ke Pontianak untuk meliput dan menyaksikan langsung peristiwa kulminasi matahari, dan mereka menyatakan, bahwa Pontianak indah, ramah, dan menyenangkan," ungkapnya.

Dia menyatakan, peristiwa kulminasi matahari tidak hanya diagendakan untuk kegiatan lokal, nasional, bahkan sudah mendunia dalam mendongkrak kunjungan Wisman ke Pontianak.

Sebelumnya, Kasi Promosi dan Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, Hendra Fellani mengatakan, pihaknya mengundang sejumlah dubes negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan lainnya, untuk mempromosikan dan menyaksikan secara langsung peristiwa kulminasi matahari 21-23 September.

Menurut dia, fenomena berdirinya matahari di titik 0 derajat sejatinya juga terjadi di sejumlah belahan bumi lain. Namun kebanyakan berada di hutan dan daerah yang sulit dijangkau. Sementara di Pontianak, peristiwa itu bisa disaksikan di tengah kota atau tepatnya di kawasan Tugu Khatulistiwa.

Dia berharap fenomena kulminasi matahari bisa jadi ikon internasional, sehingga orang luar negeri bisa tahu bahwa di Indonesia ada kejadian langka yang hanya terjadi dua kali setahun, yakni di Kota Pontianak.

Peristiwa titik kulminasi matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan September. Peristiwa alam itu menjadi kegiatan tahunan Kota Pontianak guna menarik kedatangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Kulminasi matahari berada tegak lurus di atas kepala manusia, yakni pada tanggal 21-23 Maret pukul 11.50 WIB, dan tanggal 21-23 September jam pukul 11.38 WIB di Tugu Khatulistiwa Pontianak.

Kulminasi matahari merupakan peristiwa alam yang hanya terjadi di lima negara, antara lain di Indonesia, tepatnya di Pontianak. Ke-4 negara lain, masing-masing Afrika, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia.

Di Amerika Latin, garis itu juga melintasi empat negara yaitu, Equador, Peru, Columbia dan Brazil. Dari semua kota atau negara yang dilewati tersebut, hanya ada satu di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak. (*)