Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman

id sandiaga uno,hari meteorologi sedunia,hari tanpa bayangan,wisata ekuator

Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno bersama (kanan) bersama petugas BMKG dan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy (kiri) mengamati campbell stokes alat pengukur lamanya penyinaran matahari di Kabupaten Pasaman, Sabtu (23/3/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Kabupaten Pasaman (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan perayaan kulminasi matahari dapat memicu dan meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

"Perayaan titik kulminasi matahari sekaligus peringatan Hari Meteorologi Dunia di Pasaman ini dapat meningkatkan kunjungan wisata," kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Kabupaten Pasaman, Sabtu.

Apalagi, kata Menparekraf, beragam atraksi seni dan budaya yang dimiliki masyarakat Kabupaten Pasaman semakin menarik wisatawan berkunjung ke daerah yang dilalui garis khatulistiwa itu.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan peluang Kabupaten Pasaman menjadi destinasi nasional semakin terbuka lebar mengingat keberadaannya sebagai kawasan wisata ekuator Bonjol.

Untuk mewujudkan destinasi unggulan Menparekraf menginstruksikan langsung Dinas Pariwisata Sumbar memetakan pola perjalanan wisata ke daerah itu.

"Tujuannya supaya Kabupaten Pasaman ini bisa menjadi penyumbang pergerakan wisatawan Nusantara sebesar 1,5 miliar pada tahun 2024," kata Sandi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan keberadaan kawasan wisata ekuator Bonjol menjadi peluang besar dalam meningkatkan pariwisata di Kabupaten Pasaman.

Bahkan, Audy telah meminta Pemerintah Kabupaten Pasaman untuk mengusulkan hak kekayaan intelektual Land Of The Equator ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebelum daerah lain mengusulkan hal yang sama.

Di satu sisi, Audy mengakui saat ini tingkat kunjungan wisata ke Kabupaten Pasaman masih tergolong rendah jika dibandingkan beberapa daerah lain di Ranah Minang.

Namun ia menyakini dalam waktu yang tidak lama kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pasaman akan naik drastis apabila astrotourism atau wisata astronomi telah diresmikan.

"Ini bisa menjadi wahana belajar bagi pelajar dalam mempelajari astronomi," kata dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman