New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang mengantisipasi kenaikan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, turun 0,43 dolar AS menjadi menetap di 49,48 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, turun 0,34 dolar AS menjadi ditutup pada 55,14 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis data persediaan minyak mentah Amerika Serikat dalam laporan mingguannya pada Rabu waktu setempat.
Para analis memperkirakan data resmi akan menunjukkan kenaikan 3,4 juta barel pada minyak AS yang disimpan dalam penyimpanan, menurut sebuah survei Bloomberg.
Sementara itu, EIA mengatakan dalam laporan produktivitas pengeboran bulanannya pada Senin (18/9) bahwa mereka memperkirakan produksi minyak serpih akan meningkat untuk bulan ke-10 berturut-turut pada Oktober, yang berarti produksi minyak mentah di pemain utama minyak serpih itu dapat mencapai rekor tertinggi 6,08 juta barel per hari pada Oktober.
Selain itu, permintaan minyak mentah juga terlihat menurun karena kilang-kilang atau fasilitas penyulingan minyak di Amerika Serikat memulai perawatan musiman.
Kilang-kilang di Amerika Serikat akan memulai perawatan musiman bulan ini. Permintaan minyak biasanya terpukul ketika kilang-kilang menutup unit-unit penting mereka yang terlibat dalam pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar minyak. (*)
Berita Terkait
Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana
Senin, 13 Mei 2024 18:31 Wib
Pemerintah akan naikan HET Minyak Kita
Rabu, 8 Mei 2024 11:57 Wib
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib