Pariaman, (Antara Sumbar) - Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat, Mukhlis Rahman mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan pemerintah setempat agar menjaga netralitas saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.
"Setiap ASN harus dan wajib bersikap netral saat pemilihan kepala daerah, tidak dibenarkan ada yang terlibat politik praktis," katanya di Pariaman, Selasa.
ASN, tambahnya harus bisa membedakan sisi politik dan profesionalitas pekerjaan secara nyata.
Di sisi politik, ujarnya ASN tetap memiliki hak untuk memilih namun tidak boleh terlibat dalam pemenangan calon tertentu.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar pihak penyelenggara pilkada terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat dapat bersikap netral.
"KPU dan Panwaslu merupakan dua pilar utama dalam penyelenggaraan pesta demokrasi, diharapkan keindependenannya dapat terjaga," terangnya.
Apalagi, jelasnya hal tersebut merujuk kepada Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 273/3772/SJ 2016 tentang netralitas Aparatur Sipil Negara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota.
Secara umum ia mengemukakan banyak hal yang akan terjadi dari penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, karena melibatkan seluruh komponen masyarakat dengan berbagai kepentingan.
Oleh karena itu, sebut dia setiap lembaga organisasi masyarakat pada umumnya harus bisa memastikan bahwa kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar.
"Pilkada serentak hendaknya tetap mengedepankan prinsip Pemilu Badunsanak," katanya.
Sementara Ketua KPU setempat Boedi Satria menjamin pihaknya beserta jajaran akan bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah 2018.
Ia juga menyakini Pilkada serentak 2018 kota itu dapat berjalan aman dan kondusif.
Hal itu ujarnya, melihat dari perkembangan suhu politik dan bakal calon yang disebut akan maju.
"Pada umumnya mereka yang diperkirakan maju saat pilkada merupakan putra asli Kota Pariaman," ujarnya.
Ia menilai faktor geografis, suku, dan sistem kekerabatan di Minangkabau merupakan modal utama penyelenggaraan Pilkada dapat berjalan aman, damai serta tertib.
"Masyarakat Kota Pariaman pada umumnya suku Minangkabau sehingga nilai kekerabatan masih dijunjung tinggi," tambahnya. (*)
Berita Terkait
PPP Agam terima delapan pendaftaran bakal calon bupati
Selasa, 21 Mei 2024 10:55 Wib
KPU Pasaman Barat tekankan netralitas PPK saat Pilkada 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 17:24 Wib
KPU Agam minta PPK segera jalankan tugas tahapan sukseskan Pilkada
Kamis, 16 Mei 2024 13:31 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto ingatkan PPK agar terapkan Pakta Integritas
Kamis, 16 Mei 2024 10:37 Wib
Pemkot Pariaman alokasikan Rp22 miliar untuk Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 15:47 Wib
Pemkot Pariaman fokuskan jaga netralitas ASN pada Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 15:45 Wib
Pemkab Pasaman Barat tekan perjanjian dana hibah pengamanan Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 14:43 Wib
Daftar Calon Bupati Pasaman ke DPD PKS, Sabar AS merasa kembali ke 'Rumah Sendiri'
Selasa, 14 Mei 2024 19:33 Wib