Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meneliti benda logam berbentuk bulat tiba-tiba jatuh dari angkasa di Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa.
Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam, Syafrijon, di Lubukbasung, Selasa, mengatakan benda bulat berdiameter 110 sentimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram ini akan diteliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung, Jawa Barat.
"Logam bulat itu akan kami kirim dalam waktu dekat ke Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung untuk mengetahui siapa pemilik logam bulat yang diduga tempat bahan bakar roket," katanya.
Setelah diteliti, maka logam bulat yang sempat menggegerkan warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya akan diketahui siapa pemiliknya.
Sebelumnya, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam melakukan serah terima dengan Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi, karena logam bulat itu diamankan di Mapolsek Tanjungraya, setelah jatuh dari angkasa, Selasa, sekitar pukul 09.30 WIB.
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi menambahkan pada logam itu tidak ada nomor seri dan hanya polos, sehingga tidak diketahui siapa pemiliknya.
"Untuk itu, LAPAN perlu melakukan penelitian siapa pemilik dari logam tersebut," katanya.
Sebelumnya, pihaknya kesulitan untuk mencari lembaga mana yang berkompeten terhadap logam itu, dan sudah mencoba menghubungi PLN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lembaga lain.
"Tidak ada korban jiwa dan harta benda akibat logam bulat tersebut jatuh ke Sungai Batang," katanya pula.
Warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam sempat digegerkan dengan adanya benda logam berbentuk bulat tiba-tiba jatuh dari langit, Selasa, sekitar pukul 09.30 WIB.
Salah seorang warga Sungai Batang, Sidik (30) mengatakan logam bulat tersebut tiba-tiba jatuh dengan bunyi sangat keras.
"Kami sangat kaget dengan bunyi tersebut, sehingga kami langsung ke lokasi tempat jatuh benda itu," katanya.
Sesampai di lokasi, warga menemukan benda logam berbentuk bulat di jalan kelas c atau kabupaten yang menghubungkan Maninjau-Sungai Batang.
Akibatnya jalan tersebut berlubang dan menghitam seperti bekas terbakar. "Dengan temuan itu, kami langsung menghubungi wali nagari," katanya pula.
Wali Nagari Sungai Batang Jon Hendra menambahkan logam bulat berdiameter sekitar 110 sentimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram tersebut sampai di tanah dengan suhu sangat panas dan mengeluarkan asap.
Benda tersebut baru mendingin sekitar satu jam kemudian, dan diduga benda itu jatuh dari langit. (*)
Berita Terkait
Mentan tinjau lokasi bencana di Agam anggarkan bantuan Rp 10 miliar
Sabtu, 18 Mei 2024 17:11 Wib
Jasa Raharja serahkan bantuan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Agam
Sabtu, 18 Mei 2024 16:55 Wib
Pemkab Agam dapat DAK Rp5,2 miliar pengembangan perikanan
Sabtu, 18 Mei 2024 16:13 Wib
Selasar duka dan doa dari Marapi
Sabtu, 18 Mei 2024 12:06 Wib
BKSDA Sumbar lepasliar kucing hutan ke habitat usai ditemukan warga Agam
Sabtu, 18 Mei 2024 11:59 Wib
Kemensos RI gandeng jurnalis BPC trauma healing korban bencana Agam
Jumat, 17 Mei 2024 22:37 Wib
Imigrasi Agam tegaskan layanan imigrasi dipermudah saat bencana
Jumat, 17 Mei 2024 16:11 Wib
42 sambungan PDAM Tirta Antokan Agam terdampak banjir lahar dingin
Jumat, 17 Mei 2024 15:59 Wib