Padang Panjang, (Antara Sumbar) - Perguruan Diniyyah Putri Kota Padang Panjang, Sumatera Barat menyerahkan sepenuhnya kasus hukum yang menimpa salah seorang karyawannya atas nama Ahmad Rifai Pasra kepada polisi karena tindakannya bersifat pribadi dan tidak berkaitan dengan pesantren.
"Pernyataan saudara Ahmad Rifai Pasra di media sosial yang membuat dirinya terjerat hukum, murni tindakan pribadi, tidak ada atas nama lembaga Diniyyah Putri," kata Pimpinan Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang, Fauziah Fauzan melalui Kepala Departemen SDM Fauzi Fauzan di Padang Panjang, Senin.
Tindakan Ahmad Rifai yang dianggap menyebarkan isu Suku, Agama dan Ras (SARA) sehingga ditangkap anggota Crimsus Cyber Mabes Polri di kediamannya, Kelurahan Silaing Bawah RT 6 Padang Panjang, Minggu (28/5) sekitar pukul 16.15 Wib.
Ia mengatakan Ahmad Rifai merupakan salah seorang tim Training Center Diniyyah Putri yang sudah bekerja cukup lama di pondok pesantren tersebut.
Aktivitas Ahmad Rifai sendiri di dalam pondok, sama halnya dengan karyawan lainnya dan tidak melakukan aktivitas cyber muslim.
"Aktivitas cyber muslim di dalam pondok tidak ada," tegasnya.
Ahmad Rifai sendiri juga terancam diberhentikan sebagai karyawan Diniyyah Putri, jika terbukti bersalah dengan dijatuhi hukuman pidana oleh pengadilan.
"Keputusan itu sesuai dengan pasal 42 butir f peraturan Diniyyah Putri. Untuk itu kami saat ini masih menunggu proses hukum yang bersangkutan," katanya.
Sebelumnya Ahmad Rifai ditangkap oleh kepolisian karena diduga melakukan tindak pidana cyber dengan surat perintah penangkapan SP.Kap/20/V/2017/Dittipidsiber.
"Saudara Ahmad diduga sudah melakukan tindak pidana cyber di media sosial Facebook," ujarnya.
Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval membenarkan adanya penangkapan terhadap salah seorang warga setempat oleh anggota Crimsus Cyber Mabes Polri.
"Saudara Ahmad Rifai diduga sudah menyebarkan isu SARA yang berisikan ujaran kebencian terhadap kelompok atau golongan tertentu di media sosial Facebook dan sudah disebarkan ke akun-akun lain," katanya. (*)
Berita Terkait
Erick Thohir bakal bangun sepak bola putri dari bawah
Minggu, 12 Mei 2024 20:12 Wib
Tim putri Indonesia U-17 takluk dari Filipina dengan skor 1-6
Selasa, 7 Mei 2024 5:11 Wib
Sinisha nilai pemain timnas Indonesia U-17 punya kelebihan di individu
Selasa, 7 Mei 2024 5:11 Wib
Piala Uber 2024 singkap aset besar bulu tangkis putri kita
Minggu, 5 Mei 2024 15:51 Wib
Perombakan ganda putri warnai babak final Indonesia vs China
Minggu, 5 Mei 2024 7:46 Wib
Fadia dan Lanny dipasangkan sebagai ganda putri pertama hadapi Jepang
Rabu, 1 Mei 2024 7:32 Wib
KAI Sumut evakuasi KA Putri Deli dan tuntut truk terobos perlintasan
Rabu, 20 Maret 2024 8:20 Wib
Satoru Mochizuki ditunjuk jadi pelatih timnas putri Indonesia
Selasa, 20 Februari 2024 15:45 Wib