Dinsos Padang Tertibkan Pengemis-Gelandang Selama Ramadhan

id Pengemis

Dinsos Padang Tertibkan Pengemis-Gelandang Selama Ramadhan

Pengemis. (cc)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Sosial Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan menertibkan gelandangan dan pengemis yang diprediksi meningkat selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1438 Hijriah di daerah itu.

"Kami akan koordinasi dengan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menertibkan gelandang dan pengemis ini, yang biasanya bertambah selama Ramadhan hingga menjelang lebaran," kata Kabid Rehabilitas Sosial Dinsos Kota Padang, Dewi Ria di Padang, Kamis.

Ia mengatakan biasanya pengemis yang terjaring dari setiap tahunnya sebagian besar berasal dari luar Kota Padang.

Menurut Dewi, Kota Padang bagi para pengemis ini merupakan suatu daerah yang berpotensi untuk mencari uang dengan cara meminta-minta, dan mereka memanfaatkan momentum Ramadhan untuk menambah pemasukannya.

"Bulan Ramadhan merupakan bulan untuk melakukan sebanyak-banyaknya kebaikan, dan saat itulah mereka berfikir bisa memanfaatkan dengan harapan memelas kasihan kepada setiap orang," katanya.

Ia mengatakan pihaknya yang dibantu dengan aparat terkait akan menjaring mereka pada awal bulan Ramadhan ini. Nantinya pengemis dan gelandangan yang terjaring akan dipulangkan ketempat masing-masing.

"Gelandangan dan pengemis dari luar kota akan dipulangkan ke masing-masing daerah dan begitu juga sebaliknya, gelandangan asal Kota Padang juga akan dipulangkan ke kediamannya dan akan dibina," ujarnya.

Ia mengatakan khusus tahun ini bagi pengemis yang berasal dari dalam kota direncanakan akan diberi bantuan dalam bentuk sedekah atau infak.

"Infak atau sedekah ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhannya untuk hari raya," ujarnya.

Di sisi lain, kata dia, dalam mengatasi masalah gelandang dan pengemis ini pihaknya dibawah program Kementerian sosial "Desaku Menanti" merelokasikan 40 kepala keluarga gelandangan untuk dibangunkan rumah dengan catatan tidak menjadi pengemis dan gelandangan lagi.

"Pada program itu pihaknya akan memberikan keterampilan dan pelatihan sehingga mereka bisa berusaha bekerja dengan keahlian tersebut," ujarnya. (*)