MUI: selektif sedekahi pengemis

id pengemis musiman,mui padang

MUI: selektif sedekahi pengemis

Ilustrasi pengemis.

Padang, (Antaranews Sumbar) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Sumatera Barat mengingatkan masyarakat lebih selektif dalam memberikan sedekah kepada pengemis apalagi selama Ramadhan marak fenomena peminta-minta musiman.

"Memberi sedekah itu baik tapi pastikan diberi kepada orang yang tepat yaitu mereka yang miskin dan memang layak dibantu," kata Ketua MUI setempat, Duski Samad di Padang, Rabu.

Ia mengakui persoalan pengemis musiman selama Ramadhan menjadi salah satu dilema karena di Bulan Puasa umat Islam dianjurkan banyak bersedekah, namun disisi lain ini dimanfaatkan oleh pengemis musiman yang kalau dilihat lagi ternyata mampu.

"Orang saja kalau dibohongi marah, mereka yang sebenarnya mampu bekerja namun memilih jadi pengemis sama halnya dengan membohongi Allah," kata dia.

Oleh sebab itu masyarakat yang hendak bersedekah harus memastikan apakah yang akan diberi itu benar-benar miskin, tidak mampu atau cacat.

Ia mengatakan memberikan sedekah merupakan salah satu bentul amalan yang dianjurkan selama puasa tapi tentu saja harus diridhai Allah dengan memberikan kepada orang yang tepat.

Terkait dengan fenomena pengemis musiman ia mengharapkan pemerintah kota dalam hal ini Satpol PP menindak tegas dalam rangka menjaga ketertiban kota.

Sebelumnya anggota Komisi VI DPRD Padang Muharlion mengimbau masyarakat selektif memberikan sedekah kepada pengemis karena banyak cara lain yang dapat digunakan dalam membantu orang yang susah.

Hal ini mengingat banyak pengemis yang sifatnya musiman jika diberi akan merusak mental mereka dan membuat menjadi malas berusaha, kata dia.

Menurut dia, pengemis yang layak diberi sedekah adalah mereka yang benar-benar dinilai tidak mampu berusaha dan hanya bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan meminta-minta.

"Dalam kategori ini misalnya seseorang yang memiliki keterbatasan fisik atau sudah tua dan tidak sanggup lagi berusaha," kata dia.

Sementara, bagi yang dinilai masih kuat dan mampu untuk berusaha jika memang tetap ingin membantu dapat dilakukan dengan memberi sesuatu yang sifatnya produktif seperti modal usaha, lanjutnya.

Menurutnya, dalam Islam bagi yang memiliki kelebihan rezeki memang sangat dianjurkan untuk bersedekah terutama pada bulan Ramadhan kepada yang membutuhkan.

Namun, perlu dipertimbangkan jika sedekah yang diberikan tidak kepada orang yang tepat akan menimbulkan sikap malas dan terbiasa meminta-minta tanpa mau berusaha.

Yang lebih memprihatinkan , kata dia, ada dugaan para pengemis yang tidak cacat dan mampu berusaha tersebut tetapi dikoordinir oleh pihak tertentu untuk meminta-minta di jalanan.

Menjadi peminta-minta bukan profesi yang mulia dan hanya dapat dilakukan ketika tidak ada pekerjaan lain yang dapat dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, katanya.

Selain itu, dalam Perda Kota Padang Tentang Anak Jalanan dinyatakan larangan untuk meminta-minta terutama di jalan umum. (*)