Padang, (Antara Sumbar) - Penyebaran dokter spesialis di Sumatera Barat belum merata meskipun rasio dokter spesialis di daerah itu telah mencukupi, kata pejabat kesehatan daerah ini.
Kepala Bidang Sumbar Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Sumbar, Irene di Padang, Rabu mengatakan hal itu disebabkan adanya sistem yang tidak membenarkan pemindahan dokter antarkabupaten/kota melainkan hanya bisa dimotivasi agar setiap daerah melakukan pengadaan dokter spesialis sendiri.
Namun, katanya, untuk menunjang kekurangan dokter spesialis di daerah, pemerintah akan melaksanakan program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS).
Penempatan dokter spesialis melalui program WKDS tahap satu akan dimulai pada tanggal 1 April 2017 yang dilakukan penempatan pada delapan kabupaten dan kota dan akan ditempatkan selama satu tahun.
Ia mengatakan daerah yang membutuhkan dokter spesialis dapat mengusulkannya, mengenai dokter spesialis apa yang dibutuhkan, sehingga nantinya lokasi dapat disurvei dengan melihat dari sarana dan prasarana kesehatan yang menunjang penempatan dokter spesialis di wilayah tersebut.
WKDS berfungsi untuk pemerataan pelayanan kesehatan di daerah, akan kebutuhan dokter spesialis, ujarnya.
Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2017 mewajibkan lulusan kedokteran spesialis untuk mengikuti program Wajib Kerja Dokter Spesialis.
Dokter spesialis yang lulus setelah ditetapkannya Perpres tersebut pada 12 Januari 2017 wajib menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan di seluruh daerah Indonesia.
Sehingga, katanya dengan adanya program WKDS diharapkan mampu mengatasi akan kekurangan dokter spesialis di daerah, agar pelayanan kesehatan dapat merata sampai ke daerah pelosok dan terpencil.
Sementara itu, Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar Hareefa mengungkapkan kendala kurangnya dokter spesialis di daerah itu disebabkan karena pada setiap daerah berbeda-beda sistemnya.
Misalnya, jelasnya tunjangan kelangkaan profesi, karena seorang dokter spesialis setelah tamat dari pendidikan akan berusaha bagaimana meningkatkan perekonomian keluarga.
"Jika dibandingkan dengan provinsi tetangga, maka Sumbar berada jauh di bawah, karena biaya yang dikeluarkan untuk menempuh pendidikan dokter spesialis itu tidak murah," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Dokter spesialis kulit jelaskan manfaat dari skin minimalism
Rabu, 22 November 2023 19:40 Wib
RSUD Lubuk Sikaping tambah Dokter Spesialis guna tingkatkan layanan kesehatan
Rabu, 6 September 2023 18:32 Wib
Dokter jelaskan alasan bayi lahir caesar harus segera diberi ASI
Rabu, 5 April 2023 17:59 Wib
Legislator minta jaminan keamanan untuk tambah dokter spesialis di Papua
Selasa, 4 April 2023 18:12 Wib
Dokter sarankan penderita GERD konsumsi obat mendekati imsak agar puasa berjalan lancar
Jumat, 24 Maret 2023 12:03 Wib
Dua dokter spesialis diterjunkan ke lokasi tangani Kapolda Jambi dan rombongan
Senin, 20 Februari 2023 16:20 Wib
Pencuri spesialis mobil wanita ditangkap, modusnya berkenalan di Medsos lalu ajak ketemuan di hotel
Senin, 26 Desember 2022 5:33 Wib
Pasca dokter spesialis mogok kerja, poliklinik RSUD Pasbar kembali dibuka
Jumat, 25 November 2022 16:36 Wib