Padang, (Antara Sumbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat kota Padang mengalami deflasi 0,13 persen pada Februari 2017 disebabkan penurunan harga pada kelompok bahan makanan.
"Deflasi disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan yang disumbang oleh cabai merah dan daging ayam ras," kata Kepala BPS Sumbar, Sukardi di Padang, Kamis.
Ia menyebutkan di Padang pada Februari 2017 komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabai merah, daging ayam ras, petai, beras, kentang, ayam hidup, kelapa, telur ayam ras, daging sapi, kangkung, dan beberapa komoditas lainnya.
Namun, beberapa komoditas tetap mengalami kenaikan harga yaitu tarif listrik, tarif pulsa ponsel, mobil, jengkol, minyak goreng, emas perhiasan, bawang merah, teri, rokok putih, bensin, dan beberapa komoditas lainnya.
Dari 23 kota di Sumatera pada bulan Februari 2017, deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,40 persen dan terendah di Kota Bungo 0,02 persen, sementara Padang berada pada posisi ke-11 dari 17 kota yang mengalami deflasi secara nasional.
Sukardi menjelaskan deflasi adalah suatu keadaan harga-harga secara umum turun dan nilai uang bertambah.
Jika inflasi adalah keadaan yang terjadi akibat jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar, kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah provinsi Sumatera Barat mewajibkan semua Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan provinsi harus menanam cabai di pekarangan atau polybag sebagai salah satu strategi mengatasi kelangkaan dalam rangka pengendalian inflasi.
"Ada 23 ribu ASN di lingkungan pemprov Sumbar, semuanya akan diberikan bibit cabai untuk dibudidayakan di rumah masing-masing sehingga pada waktu tertentu cabai tidak lagi langka," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Irwan mengatakan untuk bibit disiapkan oleh Dinas Pertanian dan akan dibagikan secara gratis sehingga ASN cukup merawat saja dan memanen ketika sudah berbuah.
"Bisa dibayangkan kalau satu ASN menanam 10 batang cabai, dan dilakukan 23 ribu ASN tentu hasilnya bisa memenuhi kebutuhan cabai," katanya. (*)
Berita Terkait
Wali Kota Padang pamitan karena masa jabatannya segera berakhir
Selasa, 30 April 2024 20:03 Wib
Kemenkumham Sumbar gelar rapat kegiatan analisis dan evaluasi Hukum Peraturan Daerah
Selasa, 30 April 2024 19:25 Wib
KPU Padang Panjang buka pendaftaran calon perseorangan Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 19:00 Wib
Dispangtan Padang Panjang bekali petani penggunaan pestisida terbatas
Selasa, 30 April 2024 18:58 Wib
Kejati- Pemprov bersinergi jaga dana desa di Sumbar
Selasa, 30 April 2024 18:31 Wib
Padang Panjang Terbaik II kepatuhan pajak kendaraan bermotor
Selasa, 30 April 2024 17:05 Wib
Nasdem Padang Panjang terima pendaftaran calon kepala daerah
Selasa, 30 April 2024 17:00 Wib
Pada 2024 BPJS Kesehatan targetkan Sumbar predikat UHC
Selasa, 30 April 2024 14:47 Wib