Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) masih butuh perbaikan sarana kesehatan dalam upaya melepaskan daerah itu dari status tertinggal.
"Kita akan terus memperbaiki layanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu juga masih buruknya pelayanan kesehatan," kata Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto usai meresmikan Puskesmas Aia Gadang, Selasa.
Ia mengatakan keterbatasan sarana prasarana dan layanan membuat pelayanan kepada masyarakat masih belum baik.
"Ini harus menjadi perhatian bagi semua pihak. Pelayanan harus ditingkatkan dan secara bertahap sarana kesehatan akan dilengkapi," katanya.
Ia menyebutkan jika tidak didukung oleh masyarakat, DPRD, niniak mamak dan alim ulama maka Pemkab Pasaman Barat tidak bisa bekerja dengan baik. Sebab, Pasaman Barat ditargetkan pada tahun 2018 sudah keluar dari daerah tertinggal.
Ia menjelaskan dengan diresmikan Puskesmas Aia Gadang maka diharapkan pelayanan kesehatan bisa ditingkatkan di nagari tersebut. Dengan begitu angka kematian dengan berbagai faktor akan bisa diturunkan.
Selain itu, dukungan masyarakat setempat dalam pembangunan sudah terlihat. Terbukti, masyarakat bisa mengibahkan tanah seluas dua hektard untuk fasilitas umum.
"Dalam dua tahun terakhir ini pembangunan di Nagari Aia Gadang sudah mulai nampak. Dukungan masyarakat cukup besar sehingga program pemerintah akan mudah berjalan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pasaman Barat, Daliyus K mengatakan permintaan masyarakat untuk membangun puskesmas di wilayah tersebut sudah berlangsung lama. Namun, baru bisa dianggarkan pada tahun 2014 dan selesai tahun 2016 akhir.
"Bisa digunakan maksimal tahun 2017 ini. Total anggaran yang habis sebanyak Rp 1,6 miliar," katanya.
Ia mengatakan alat kesehatan di Puskesmas memang belum bisa dilengkapi. Dalam tahun alat kesehatan di sejumlah puskesmas akan bisa direncanakan.
"Kita ingin pelayanan kesehatan membaik. Kami dari DPRD siap mendukung Pemkab Pasaman Barat untuk menyiapkan anggaran kesehatan," ujarnya.
Kepala Puskesmas Aia Gadang, Asri menjelaskan untuk tenaga medis pegawai negeri di Puskesmas Aia Gadang masih belum memadai. Sehingga pelayanan tidak maksimal.
"Selain sarana prasatana kita masih kurang tenaga medis yang berstatus pegawai," katanya. (*)
Berita Terkait
Dinkes Agam buka pelayanan IGD Puskesmas selama 24 jam
Sabtu, 6 April 2024 11:49 Wib
Bahas masalah bidang kesehatan, Puskesmas Lumpo Pesisir Selatan laksanakan Lokmin bulanan
Kamis, 29 Februari 2024 12:29 Wib
Puskesmas Tanjung Beringin Pesisir Selatan laksanakan sosialisasi pelaksanaan poskesri dan posyandu prima
Selasa, 27 Februari 2024 10:04 Wib
Puskesmas Lumpo Pesisir Selatan berikan imunisasi Hepatitis B pada tenaga medis
Sabtu, 24 Februari 2024 5:37 Wib
Puskesmas Air Haji Pesisir Selatan laksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan pada masyarakat
Kamis, 22 Februari 2024 9:22 Wib
Delapan puskesmas di Kabupaten Solok raih akreditasi paripurna
Selasa, 13 Februari 2024 5:50 Wib
Prabowo bakal bangun RS hingga puskesmas modern di setiap daerah
Minggu, 4 Februari 2024 20:29 Wib
Pengelolaan Keuangan Puskesmas di Padang Semakin Optimal Melalui e-Blud
Kamis, 1 Februari 2024 11:36 Wib