Jakarta, (Antara Sumbar) - Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah tidak berencana impor beras mengingat stok beras di Bulog meningkat secara signifikan.
"Biasanya September-Oktober itu sudah rapat terbatas untuk mengatasi kekurangan stok beras. Yang kedua mengenai pengendalian harganya, berapa yang harus kita impor untuk mengendalikan harga. Ini (ratas) kok tidak ada," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rakernas Pembangunan Pertanian 2017 di Hotel Bidakara Jakarta pada Kamis.
Presiden juga mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian Kementerian Pertanian dalam meniadakan impor beras tersebut.
Kepala Negara mengatakan stok beras di Bulog hingga Kamis pagi berjumlah 1.734.000 ton.
Sementara jumlah stok beras pada akhir 2015, menurut Jokowi, hanya sekitar 800 ribu ton.
"Artinya sudah meningkat 2 kali lebih sehingga benar pada September tidak ada ratas mau impor berapa karena stoknya sudah dua kali lipat lebih," ujar Presiden.
Dengan berlimpahnya stok beras maka dapat mengatasi potensi lonjakan harga karena pasar bisa mendapat sokongan suplai dari Bulog langsung.
Dalam sambutannya, Kepala Negara juga mengharapkan impor jagung dapat ditiadakan pada 2018 jika upaya meningkatkan produktifitas di lapangan dilakukan secara detail.
"Jagung, data yang saya peroleh ini impornya 3,2 juta ton dan data terakhir yang saya terima impor kita 2016 hanya 900 ribu ton," ujar Presiden.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan, menurunnya jumlah impor jagung itu dikarenakan terdapat produksi yang melonjak di dalam negeri.
Menurut data Kementerian Pertanian, penurunan impor jagung di Indonesia terjadi sebesar 66,6 persen.
Produksi jagung meningkat jadi 23,2 juta ton pada 2016 dari sebelumnya 19 juta ton pada 2014 atau naik sebesar 21,8 persen. (*)
Berita Terkait
TPID Solok periksa kualitas beras bantuan pangan-CBP di Perum Bulog
Selasa, 14 Mei 2024 19:31 Wib
Sidang kasus korupsi anggaran distribusi bantuan sosial beras
Senin, 13 Mei 2024 17:04 Wib
Pemkot Sawahlunto sudah salurkan beras CPPD untuk korban bencana
Kamis, 9 Mei 2024 22:52 Wib
Pemkab Pasaman Barat catat stok beras capai 2.018 ton
Kamis, 9 Mei 2024 16:33 Wib
Kenaikan beras SPHP
Selasa, 7 Mei 2024 14:01 Wib
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemkab Pesisir Selatan telah salurkan 419 ton beras untuk korban banjir
Selasa, 2 April 2024 10:51 Wib
Pemkab Tanah Datar salurkan BLT dampak erupsi Gunung Marapi dan bantuan pangan beras
Rabu, 27 Maret 2024 11:01 Wib