Tulungagung, (Antara Sumbar) - Musisi legendaris Indonesia Virgiawan Listianto atau Iwan Fals membawakan 15 lagu hit yang menjadi andalannya saat tampil dalam konser "indoor" bertema "Top Nation" demi menghibur ratusan penggemar fanatiknya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu malam.
Konser yang disponsori salah satu produk kopi nasional itu digelar aula hotel bintang tiga di Kota Tulungagung dan disaksikan tak kurang dari 700 penggemar dari seputar Tulungagung dan beberapa daerah lain.
"Konser ini menjadi rangkaian awal tur sembilan kota di Indonesia yang akan digelar maraton hingga Februari 2017 mendatang," terang Jeannette, humas penyelenggara kegiatan konser indoor Iwan Fals di hotel bintang tiga di Tulungagung.
Setelah Tulungagung, kata dia, konser bertajuk "TOP Nation Concert with Iwan Fals and Band" akan dilanjutkan di Yogyakarta, Medan, Makasar, Samarinda, Cirebon, Palembang, serta Bandung.
"Tulungagung sengaja dipilih yang pertama dengan mempertimbangkan besarnya animo fans Iwan Fals dan bang Iwan Fals kebetulan juga belum pernah tampil di sini," kata Jeannette.
Ia menjelaskan konser perdana di Tulungagung sengaja didesain esklusif dengan "venue indoor" atau tempat penyelenggaraan di dalam gedung karena pertimbangan cuaca serta kenyamanan penonton.
"Segmen yang dibidik dalam konser kali ini memang penggemar Iwan Fals dari kelas menengah-atas yang memang membutuhkan kenyamanan dan bernostalgia bersama keluarga menikmatin penampilan dari Sang Legenda Iwan Fals," katanya.
Saat tampil di atas panggung, Iwan menyanyikan sedikitnya 15 lagu andalannya sejak album pertama hingga karya cipta terbaru yang menjadi hit pada era 2.000-an.
Acara dibuka dengan penampilan tari reog kendang khas Tulungagung, penyerahan simbolis bibit pohon kayu, dan dilanjutkan konser tunggal Iwan Fals.
Beberapa lagu yang sempat dibawakan antara lain Aku Bukan Pilihan, Buku Ini Aku Pinjam, Sore di Tugu Pancoran, Nyanyian Hati, Ibu, Pesawat Tempur, Bento, Bongkar dan sejumlah jingle lain yang selama ini familiar di telinga para penggemarnya.
Sekalipun tergolong esklusif, sejak awal konser dibuka para penonton yang rata-rata usia dewasa dan paruh baya sebagian histeris dan memanfaatkan momentum tersebut untuk merekam video memotret menggunakan ponsel, hingga bersorak-sorai secara sopan di area tempat duduk pengunjung hingga selesainya kegiatan/konser. (*)