Kajati Sumbar Baru Diminta Evaluasi Kinerja

Padang, (Antara Sumbar) - Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Integritas, Arif Paderi, meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat (Sumbar) yang baru yaitu Diah Srikanti, melakukan evaluasi kinerja jajaran di wilayah hukumnya.

"Kajati yang baru harus melakukan evaluasi kinerja jajarannya, untuk menciptakan citra yang positif terhadap institusi kejaksaan," kata Arif Paderi di Padang, Rabu.

Berdasarkan catatan Lembaga Integritas, sebutnya terdapat beberapa poin penting evaluasi yang harus dilakukan.

Pertama adalah munculnya kasus dugaan suap terhadap salah seorang oknum jaksa Kejati Sumbar atas nama Farizal, dalam pemrosesan suatu perkara yang sedang ditangani.

"Permasalahan ini harus menjadi catatan Kajati baru, dengan menguatkan pengawasan internal. Juga bisa dilakukan dengan membangun jaringan partisipasi dari masyarakat sipil dalam melakukan pengawasan," katanya.

Permasalahan berikutnya adalah tentang penanganan perkara. Kajati Diah Srikanti diharapkan untuk melakukan evaluasi penanganan dan menuntaskan tunggakan perkara, terutama kasus korupsi.

Arif juga meminta agar pihak kejaksaan meningkatkan transparansi perkara. Karena pihaknya menilai sistem informasi penanganan perkara saat ini belum cukup membuat masyarakat sipil berperan aktif untuk ikut mengawasi.

"Masyarakat sipil juga bisa ikut mengawasi penanganan perkara, hal itu tentunya perlu didukung basis data yang lengkap. Saat ini akses untuk mendapatkan data itu belum maksimal," jelasnya.

Sebelumnya, jabatan Kepala Kejati Sumbar akan dijabat oleh Diah Srikanti, menggantikan Widodo Supriyadi. Pisah sambut keduanya di lakukan pada Jumat (11/11), di Kantor Kejati Jalan Raden Saleh, Kota Padang.

Diah Srikanti mengatakan untuk tahap awal dirinya akan melakukan pertemuan internal Kejati Sumbar, serta jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) yang ada di daerah itu.

"Pertemuan itu salah satunya untuk melihat data-data yang berhubungan dengan kinerja pihak kejaksaan," kata Diah diwawancarai usai pisah sambut, Jumat (11/11). (*)