Sumbar Nominasi Peraih Penghargaan APE 2016

id penghargaan APE 2016

Padang, (Antara Sumbar) - Sumatera Barat (Sumbar) menjadi salah satu nominator penerima penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP dan PA) tahun 2016.

"Kita berharap tahun ini penghargaan APE yang diterima adalah tingkat tertinggi yaitu APE Utama, karena komitmen daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan dan Pemberdayaan sudah berjalan dengan baik," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno usai verifikasi capaian pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Sumbar tahun 2016 di auditorium gubernuran, Rabu.

Ia mengatakan, komitmen tersebut diwujudkan dengan menetapkan Peningkatan Indeks Pembangunan dan Pemberdayaan Gender sebagai salah satu Sasaran Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Sumbar yang diterjemahkan dalam program-program pembangunan, seperti peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak, peningkatan peran perempuan dalam proses pembangunan, dan peningkatan pengarusutamaan gender.

"Program ini juga didukung dengan sejumlah kebijakan dan regulasi pengarusutamaan gender yang telah dikeluarkan,"sebutnya.

Selain regulasi terkait gender, ia mengatakan, Pemprov Sumbar juga telah menandatangani sekitar 33 regulasi dan perjanjian kerjasama terkait perlindungan perempuan dan anak.

"Kita juga memberikan dukungan kelembagaan diantaranya dengan membentuk Unit Pelayanan Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Puskesmas oleh Dinas Kesehatan, pendirian Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA oleh Dinas Sosial Sumbar) dan Pembentukan Forum Anak di 19 kabupaten/kota dan provinsi," ujarnya.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan & KB Provinsi Sumbar, Ratna Wilis mengungkapkan sejak 2012 Sumbar selalu mendapatkan penghargaan APE dimulai dengan APE Pratama dilanjutkan dengan dua kali APE Madya.

"Tahun 2015, tidak ada penilaian dari pusat. Tahun ini kita berharap dapat APE tertinggi yaitu tingkat utama," sebutnya.

Ia mengatakan harapan itu bukan kosong belaka, karena sejak 2010 Indeks Pembangunan Gender Sumbar tidak pernah keluar dari peringkat lima besar nasional.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Ketua Tim Verifikasi Kementerian PPA Elita Gafar menyatakan bahwa Sumbar merupakan salah satu dari 17 provinsi yang dinominasikan menerima penghargaan APE tahun ini.

Namun ia mengingatkan penghargaan bukanlah tujuan utama dari pengarusutamaan gender.

"Hal yang lebih penting bagaimana upaya pengarusutamaan tersebut melembaga dan membudaya tidak hanya di lingkup pemerintah namun hingga kehidupan sehari-hari masyarakat Sumbar," katanya.

Acara Verifikasi Capaian Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumbar tahun 2016 tersebut ikut dihadiri Sekretaris Provinsi Sumbar Ali Asmar, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan Keluarga Berencana, Tim Verifikasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita Wartawati, Ketua Aisyiyah Sumbar Meiliarni Rusli, dan Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar. (*)