Jakarta, (Antara Sumbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada April 2016 mengalami apresiasi sebesar 0,73 persen dengan kurs tengah eceran tertinggi terjadi pada minggu kedua.
"Rupiah terapresiasi 0,73 persen terhadap dolar Amerika pada April 2016, dengan level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terjadi pada minggu kedua April 2016 yang mencapai Rp13.119,71 per dolar Amerika," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Sasmito mengatakan, jika dilihat berdasarkan provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yang mencapai Rp12.945,00 per dolar Amerika pada minggu ketiga April 2016.
Selain terhadap dolar Amerika, rupiah juga terapresiasi 0,09 persen terhadap dolar Australia pada bulan yang sama. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu pertama April 2016 yang mencapai Rp9.968,05 per dolar Australia.
"Menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi DKI Jakarta yang mencapai Rp9.662,40 per dolar Australia pada minggu pertama April 2016," tambah Sasmito.
Selain itu, rupiah juga terapresiasi sebesar 0,59 persen terhadap euro dengan level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Bali yang mencapai Rp14.023,70 per euro pada minggu pertama April 2016. sementara level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu kedua April 2016 yang mencapai Rp14.882,08 per euro.
Sementara terhadap yen Jepang, rupiah terdepresiasi 0,78 persen terhadap pada April 2016, denga level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu ketiga April 2016 yang mencapai Rp119,99 per yen Jepang.
Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Barat yang mencapai Rp129,34 per yen Jepang pada minggu keempat April 2016. (*)
Berita Terkait
BI: TPID harus bekerja keras kendalikan inflasi Sumbar
Kamis, 4 April 2024 11:15 Wib
BPS pastikan Sumbar tidak miliki hubungan dagang dengan Israel
Selasa, 2 April 2024 3:48 Wib
BPS jelaskan penyebab inflasi Pasaman Barat capai 5,90 persen
Senin, 1 April 2024 16:02 Wib
Kemenkumham Sumbar-BPS Sumbar Gelar Evaluasi Pelaksanaan SPAK-SPKP
Jumat, 15 Maret 2024 20:39 Wib
Kanwil Kemenkumham-BPS Sumbar Evaluasi Pelaksanaan SPAK-SPKP
Jumat, 15 Maret 2024 11:57 Wib
Bank Indonesia: Inflasi Sumbar masih terkendali melalui kinerja TPID
Sabtu, 2 Maret 2024 14:40 Wib
Wisatawan asal Malaysia dominasi kunjungan ke Sumatera Barat
Sabtu, 2 Maret 2024 5:26 Wib
Sumbar impor bahan bakar mineral senilai Rp479 miliar
Sabtu, 2 Maret 2024 5:26 Wib