Padang, (Antara) - Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meluluskan delapan orang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (Sp-JP).
"Total Kedokteran Unand telah meluluskan dokter Sp-JP sebanyak 17 orang semenjak berdiri program studi (Prodi) khusus ilmu tersebut, " kata Ketua Prodi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kedokteran Unand, dr. Yerizal Karani di Padang, Jumat.
Dia menyebutkan kedelapan dokter tersebut yakni dr. Rita Hamdani, dr. Endang Kusreni, dr. Deddy Kurniawan Jahja, dr. Bobby Arfhan Anwar, dr. Tia Febrianti, dr. Chandra Wijaya, dr. Indri Putri Festari, dan dr. Trian Faesa.
Dari delapan dokter tersebut sebanyak tiga orang akan langsung bertugas menjadi dosen yakni dr, Rita Hamdani, di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dr. Chandra Wijaya, di Fakultas Kedokteran Universitas Riau, sedangkan dr. Indri Festari, di Fakultas Kedokteran Baiturahmah.
"Sebelum lulus para dokter spesialis ini telah menempuh pendidikan selama sembilan semester," ujarnya.
Dalam sembilan semester itu selama delapan semester menimba ilmu di RSUP M. Djamil, tiga bulan di Kedokteran Unand dan tiga bulan di RSUD Tambilahan Riau.
Dekan Kedokteran Unand, Masrul menambahkan dengan bertambahnya ahli jantung dan pembuluh darah diharapkan pelayanan dalam bidang tersebut semakin baik.
Dengan adanya pelayanan yang baik dari dokter ini tentu akan membawa nama baik Kedokteran Unand di mata masyarakat.
Selain itu, bagi lulusan yang masuk sebagai dosen, dapat melakukan beragam penelitian yang menghasilkan berbagai inovasi baru dalam dunia kesehatan terutama pada dunia kedokteran, sebutnya.
Sementara itu salah satu mahasiswa Pascasarjana Unand, Anita berharap perguruan tinggi tersebut dapat menindaklanjuti setiap prestasi dari civitasnya.
Sebagai contoh dokter tersebut, sudah seharusnya Unand memberikan fasilitas yang tepat untuk pengembangan ilmunya.
Selain pengembangan ilmunya tersebut diberikan juga fasilitas seperti seminar, workshop dan pembukaan pelatihan pelayanan. (*)
Berita Terkait
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Rp416,84 juta, Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek
Rabu, 24 April 2024 15:30 Wib
Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek Rp416,84 juta
Rabu, 24 April 2024 10:18 Wib
BPJS Kesehatan Padang - Unand sosialisasikan JKN pada pasien di RS Unand
Rabu, 24 April 2024 8:22 Wib
Gubernur: Alumnus Fakultas Pertanian Unand kontribusi bangun pertanian
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Kemendikbudristek paparkan syarat perguruan tinggi yang diakui dunia
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
Rektor Unand sebut "spinout" jadi tantangan hilirisasi riset
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib