Wagub: Empat Sektor Strategis Pesisir Selatan Masuk RPJMN

id Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, RPJMD

Painan, (AntaraSumbar) - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat, Nasrul Abit mengungkapkan empat sektor pembangunan strategis di Kabupaten Pesisir Selatan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019.

Ia ketika dihubungi di Padang, Jumat, menjelaskan keempat sektor itu, yakni sektor pariwisata, yakni pengembangan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh.

Bahkan, tahun ini pemerintah pusat mengucurkan Rp450 miliar pada APBN 2016 untuk pembangunan jalan 42 kilometer dari Padang ke KWBT Mandeh.

"Kedua, pengembangan Pelabuhan Panasahan yang juga masuk dalam pengembangan program tol laut yang kini tengah digulirkan pemerintah pusat," katanya.

Kemudian yang ketiga, infrastruktur dasar. Tahun ini, pemerintah pusat memulai proyek pelebaran dan peningkatan badan jalan nasional sepanjang 150 kilometer di Kabupaten Pesisir Selatan.

Kegiatan pengembangan infrastruktur yang menjadi kewenangan pemerintah pusat itu ditargetkan bakal rampung pada 2017, dengan besaran dana mencapai Rp900 miliar.

Sedangkan yang keempat, pembangunan infrastruktur pertanian diantaranya irigasi Sawah Laweh, rehabilitasi irigasi Koto Kandih dan pembangunan sejumlah embung di daerah ini.

Pembangunan itu sejalan dengan program peningkatan ketahanan pangan dan mewujudkan tercapainya target swasembada pangan secara nasional pada 2019.

"Apalagi, Sumatera Barat ditetapkan sebagai provinsi penopang program swasembada pangan Indonesia bagian barat. Bahkan, produksi gabah kami ditargetkan 35.000 ton tahun ini," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta Rencana Pembangunan Jangkan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesisir Selatan disesuaikan dengan RPJMN, sehingga tidak ada tumpang tindih pembangunan.

Secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Zefnihan menyampaikan, pemerintah daerah tengah menyusun rancangan RPJMD sesuai dengan RPJMD Provinsi dan RPJMN.

Setelah itu, katanya, rancangan tersebut akan dibahas bersama bupati guna menyesuaikan dengan visi dan misi bupati. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai," tambahnya.

Ia memaparkan, untuk pariwisata, pemerintah daerah membagi empat kawasan yang jadi skala prioritas seperti KWBT Mandeh, Carocok Painan, Pasir Putih Kambang dan Rumah Gadang Mandeh Rubiah.

Di sektor pertanian, membangun sejumlah irigasi yang menjadi tanggung jawab kabupaten. Pembangunan akan diselaraskan antara Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Dinas Pertanian.

Terkait Pelabuhan Panasahan, pemerintah daerah akan mengkoordinasikan dengan pihak berwenang lainnya, sehingga pelabuhan itu dapat menjadi pelabuhan penyanggah di bawah Teluk Bayur.

Sementara untuk infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, secara bertahap lima tahun ke depan jalan kabupaten tidak ada lagi yang rusak. "Total keseluruhan itu mencapai 2.500 Kilometer," katanya. (cpw)