Sawahlunto, (AntaraSumbar) - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Sekolah Dagang Islam (SDI) Silungkang, Rabu.
Ia di Sawahlunto, Rabu, memberikan apresiasi atas kegigihan masyarakat Silungkang dalam mendirikan serta mempertahankan keberlangsungan tempat pendidikan bagi warga pribumi, jauh sebelum Indonesia Merdeka.
"Dalam usianya yang ke-75, diharapkan pusat pendidikan ini mampu menunjukkan kematangan dalam pengelolaan serta peningkatan mutu lulusannya," katanya di hadapan Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, Wakil Wali Kota, Ismed, tokoh perantau dan masyarakat Silungkang serta para undangan lainnya.
Menurutnya, dalam usianya yang sudah cukup tua, hendaknya keberadaan SDI Silungkang bisa berkembang menjadi salah satu pelopor dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, serta sukses dalam menyiapkan calon-calon pemimpin di masa yang akan datang.
Untuk mencapai tujuan itu, lanjutnya, pihak pemerintah provinsi akan berupaya memberikan kontribusi berupa regulasi dan kebijakan serta mendorong pihak pemerintah daerah kota itu agar selalu memberikan bantuan-bantuan bersifat operasional dan sarana prasarana.
"Sesuai aturan yang berlaku saat ini, pemerintah provinsi tidak memiliki kewenangan dalam mengelola pendidikan lanjutan tingkat atas karena masih dikelola sepenuhnya oleh jajaran pemerintah kota dan kabupaten," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam aturan yang terbaru kewenangan itu akan kembali diserahkan ke pihak pemerintah provinsi terhitung 1 Januari 2017, guna memudahkan pembagian kewenangan antara pihaknya dengan jajaran pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, mengatakan dalam masa kepemimpinannya pihak pemerintah kota (Pemkot) setempat telah menganggarkan dana peningkatan pendidikan bagi sekolah itu selama tiga tahun berturut-turut.
"Tahap pertama sudah direalisasikan sebesar Rp400 juta yang dibebankan pada APBD tahun 2014," kata dia.
Untuk tahun anggaran 2015, pihaknya kembali mengalokasikan dana sebesar Rp300 juta dan akan kembali dianggarkan sebesar Rp500 juta untuk tahun anggaran 2016. Dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur serta biaya operasional lainnya.
Menurutnya, perhatian tersebut semata-mata ingin mempertahankan karya para pendahulu yang menginginkan sekolah itu sebagai tempat melahirkan pengusaha lokal dengan kualitas kewirausahaan yang tinggi.
"Masyarakat Silungkang dikenal sebagai masyarakat yang pandai berdagang, keahlian itulah yang ingin diwariskan kepada generasi penerus daerah ini sehingga mampu berkembang menjadi komunitas yang mampu bergerak secara mandiri dalam mengembangkan basis-basis ekonomi kerakyatan melalui keahlian dan potensi yang dimilikinya," jelasnya.
Ia mengimbau kepada semua perantau daerah itu agar selalu menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan daerah itu untuk masa yang akan datang, sebagaimana yang sudah berhasil ditorehkan selama ini.
"Mari kita saling menjaga hubungan silaturahmi dan meningkatkan kualitas komunikasi dalam melanjutkan pembangunan di Kota Sawahlunto, dengan mengembangkan potensi diri pribadi dan potensi kekayaan alam yang ada," katanya.
Perayaan HUT SDI Silungkang dipusatkan di gedung sekolah milik yayasan pendidikan tertua di Sawahlunto di Kecamatan Silungkang. (*)