Jakarta, (AntaraSumbar) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyediakan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk memberangkatkan 5.900 pemudik ke kampung halaman masing-masing.
"Anggarannya sekitar Rp3 miliar-Rp4 miliar, tapi kita tidak lihat besarnya. Yang penting kenyamanan nasabah dan program ini bisa membantu pemerintah melancarkan tradisi mudik," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni usai pelepasan para pemudik di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Senin.
Dalam program bertajuk "Rejeki Mudik BNI 2015" ini, BNI memberangkatkan total 114 bus dengan tujuan Cirebon, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Lampung, Palembang, dan Padang.
"Hari ini yang berangkat 104 bus. Sebelumnya sebanyak 10 bus yang mengangkut 500 pemudik telah diberangkatkan pada 12 Juli kemarin dalam program 'Sinergi BUMN Membangun Negeri'," kata Achmad.
Ia mengatakan dalam program mudik gratis yang digelar BNI untuk ke-11 kalinya ini, jumlah nasabah yang menjadi peserta mudik gratis meningkat sekitar 10 persen.
Tahun sebelumnya, BNI hanya memberangkatkan 100 bus.
Untuk mengukur kelayakan nasabah yang berhak mengikuti program BNI Rejeki Mudik 2015, kata Achmad, BNI menetapkan beberapa kriteria peserta mudik.
Untuk peserta mudik dengan bus, pemudik perlu memiliki saldo rata-rata minimal Rp2 juta pada rekening BNI Taplus atau Taplus Bisnis pada periode 15 Mei - 15 Juni 2015.
Setiap nasabah yang memenuhi syarat akan memperoleh maksimal empat tiket atau tempat duduk.
Nasabah dimungkinkan memperoleh satu tambahan tiket dengan melakukan pembukaan rekening salah satu produk tabungan BNI.
Salah satu pemudik bernama Sunardi (43) mengaku persyaratan mudik gratis BNI tersebut cukup memudahkan peserta mudik seperti dirinya.
"Kalau tahun lalu kan selain saldo minimal Rp2 juta harus ada transaksi pembayaran juga. Kalau tahun ini tidak harus ada transaksi yang penting saldonya Rp2 juta," ujarnya.
Pria yang berdomisili di Depok, Jawa Barat itu mengaku sudah lima kali menikmati sarana mudik gratis untuk merayakan Idul Fitri bersama sanak saudara di daerah asalnya.
"Tiap tahun saya mudik ke Solo. Memilih mudik gratis karena aman, nyaman, dan dapat uang saku juga," tutur pria yang mudik bersama istri dan dua anak perempuannya itu. (*)
Berita Terkait
Pemkab Agam anggarkan Rp2,2 miliar rehab 106 rumah
Kamis, 18 April 2024 16:23 Wib
Pemprov Sumbar anggarkan Rp2 miliar bangun SMA 3 Gunung Talang
Sabtu, 13 Januari 2024 19:55 Wib
Pemkot Pariaman anggarkan Rp19,4 miliar untuk Pilkada 2024
Jumat, 10 November 2023 12:33 Wib
DPRD Sumbar minta Pemkab Pasaman anggarkan perbaikan jembatan Batang Paninggalan dan Panapa
Kamis, 19 Oktober 2023 15:48 Wib
Pemprov Sumbar anggarkan Rp8,3 miliar untuk rehabilitasi Masjid Raya
Rabu, 12 Juli 2023 4:57 Wib
BPKP sarankan pemerintah anggarkan biaya perawatan Asrama Haji
Selasa, 9 Mei 2023 20:20 Wib
Pemkab Pessel anggarkan renovasi Gedung BPP Rp5,5 Miliar
Selasa, 9 Mei 2023 17:01 Wib
Jakarta anggarkan Rp469 miliar untuk bebaskan lahan normalisasi Ciliwung
Selasa, 21 Februari 2023 18:05 Wib