Solok Selatan Berikan Bimbingan Pengelolaan Keuangan Nagari

id Solok Selatan Berikan Bimbingan Pengelolaan Keuangan Nagari

Padang Aro, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), memberikan bimbingan teknis pengelolaan keuangan Pemerintahan Nagari (desa adat) kepada seluruh aparatur nagari di daerah itu, Rabu. Kepala Bagian Pemerintahan Nagari Solok Selatan, Basrial di Padang Aro, Rabu, mengatakan pemberian bimbingan teknis ini untuk menghadapi kucuran dana pemerintah pusat yang mulai dicairkan pada April 2015. "Bimbingan ini diberikan supaya pengelolaan keuangan pemerintahan nagari lebih efektif, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan," katanya. Dia mengatakan, kegiatan ini direncanakan selama dua hari, dan untuk sekarang khusus untuk Wali Nagari dan Sekretarisnya, sedangkan hari kedua baru bagi semua bendahara. Di Solok Selatan terdapat 39 Nagari dengan 256 Jorong dan Bantuan dana desa dari pemerintah pusat tahun ini sebesar Rp12,3 miliar dan sudah masuk ke daerah sebesar Rp6,6 miliar. Dengan adanya bimbingan teknis ini katanya, diharapkan aparatur nagari bisa mengelola keuangan dengan baik, sehingga tidak berbenturan dengan hukum. "Kita mengimbau setiap aparatur nagari bisa mengelola keuangan dengan baik, sehingga bisa dipertanggung jawabkan dan tidak tersangkut dengan hukum," imbuhnya. Dia menjelaskan, untuk pembagian dana desa ini akan dilihat dari jumlah penduduk, luas wilayah serta berapa banyak keluarga miskin di daerah itu. Pencairan dana desa semester satu katanya, kemungkinan pada April 2015 sudah bisa terealisasi yaitu sebanyak 40 persen dari total yang didapat nagari bersangkutan. Sedangkan pencairan semester dua katanya, maka setiap nagari harus menyerahkan laporan lengkap yang bisa dipertanggung jawabkan dan ini sudah menjadi persyaratannya. Dia berharap, dengan adanya bimbingan ini, maka setiap aparatur Nagari bisa mengelola keuangan tersebut sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Selai itu katanya, supaya penggunaan dana oleh nagari lebih baik lagi, maka pemerintah daerah juga sudah membentuk tiga tim untuk memberikan pengarahan serta mengevaluasinya setiap semester. Dia menambahkan, dengan adanya dana desa ini pihak nagari bisa menggali potensi, memahami kebutuhan masyarakat dalam penggunaannya. "Kita berharap dengan adanya dana desa ini perekonomian masyarakat bisa meningkat, sebab infrastruktur akan bisa diperbaiki dengan dana ini," tambahnya. (**/rik)