Warga Padati Lokasi Pengukuhan

id Warga Padati Lokasi Pengukuhan

Bukittinggi, (ANTARA) - Prosesi malewakan gelar datuak di Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar, Sabtu (27/2). Lapangan sepak bola, Guguak Tinggi tempat dilewakan 47 orang datuk itu menjadi sesak. Warga setempat mau berdesak-desakan untuk menyaksikan pengukuhan datuk-datuk di kaum mereka. Selain di lapangan sebak bola warga ramai menyaksikan pengukuhan datuk itu, sejumlah jalan menuju lokasi 'mendan nan bapaneh' tempat prosesi acara juga sulit dilalui kendaraan, menyusul ramainya warga yang datang berkunjug ke lokasi pengukuhan. Usai pengukuhan acara, sejumlah warga berusaha mengabadikan gambar datuk di kaum mereka. Termasuk ingin mengambil foto dua tokoh nasional yang ikut dilewakan sebagai datuk di nagari setempat. Tidak sedikit rasa kekecewaan yang muncul dari raut wajah warga. Mereka merasa kecewa dengan tidak bisanya mengabadikan datuk mereka di foto kamera HP yang mereka bawa. Pada umumnyam, kaum ibu-ibu merasa kecewa lantaran tidak dapat mengambil gambar Mentri Komunikasi Informatika (Menkominfo) RI, H. Tifatul Sembiring Dt Tumangguang serta Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) H. Irman Gusman,SE, MBA Dt Rajo Nan Labiah yang mejadi datuk mereka. "Saya tidak dapat mengambil gambar kedua tokoh Nasional tersebut, lantaran banyaknya orang mengambil gambarnya, ungkap Hernita (45), salah seorang penduduk setempat kepada antara-Sumbar.com. Dikatakanya, ia sangat senang dengan adanya acara malewakan gelar datuak ini. Apalagi, dalam malewakan gelar Datuk terdapat dua orang tokoh Nasional yang menjabat di pemerintahan negara Republik Indonesia (RI). Meskipun kedua tokoh tersebut merupakan urang asli Minangkabau di Nagari Guguak Tabek Sarojo. Untuk bertemu secara langssung sangat sulit, Karena, kesibukan beliau dalam menjalankan tugas negara. Menyempatkan diri berfoto bersama kedua tokoh nasional itu, malewakan gelar datuak ini merupakan kesempatan yang paling baik. Selain sesuai dengan momentum malewakan gelar datuak, juga mereka menjabat di pemerintahan Negara RI ini. Tapi gimana lagi, selain orang banyak mengambil gambar kedua tokoh itu, panitia penyelenggara juga melarang kami mendekati Meteri dan Ketua DPD itu," ungkap Siti Jubaidah (55), warga lainya.(ham)