Ribuan jemaah padati tablik akbar dihadiri UAS di Lawang Agam

id UAS, Lubuk Basung, lawang, matur

Ribuan jemaah padati tablik akbar dihadiri UAS di Lawang Agam

Ribuan jemaah padati tablik akbar dihadiri UAS di Lapangan Hijau Nagari Lawang, Kecamatan Matua, Kabupaten Agam, Minggu (6/11). (ANTARA/Yusrizal)

Lubuk Basung (ANTARA) - Puluhan ribu jemaah dari berbagai wilayah memadati lokasi tablig akbar yang dihadiri Ustaz Abdul Somad (UAS) di Lapangan Hijau Nagari Lawang, Kecamatan Matua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (6/11).

Pantauan di lokasi, jemaah memadati lapangan hingga sekitar jalan dari Minggu (6/11) pagi

"Lapangan penuh dan jemaah sampai melimpah ke jalan yang ada sekitar lapangan itu," kata salah seorang jemaah Jon Sumardi di Lubukbasung, Minggu.

Ia mengatakan, jemaah mulai memadati lapangan itu pada pukul 05.00 WIB dan mereka berasal dari Kecamatan Matur, Tanjungraya, Palembayan, Ampekkoto, Kabupaten Pasaman, Padang Pariaman dan lainnya.

Puluhan ribu jemaah bertahan sampai berakhirnya pengajian yang disampikan Ustaz Abdul Somad (UAS) pada pukul 12.30 WIB.

"Kami sengaja datang untuk mendengarkan tausiah yang disampaikan UAS," katanya.

Sementara Wali Nagari Lawang, Franki Putra mengatakan tablik akbar dengan tema teralisasinya nilai-nilai Islam dalam diri, keluarga dan masyarakat, sehingga terciptanya nagari baldatun thaiyyibtun warabbun ghafur.

Kegiatan itu terlaksana berkat dukungan masyarakat dan perantau di Nagari Lawang, sehingga bisa menghadirkan UAS ke sini.

"Dukungan masyarakat dan perantau sangat luar biasa," katanya.

Bupati Agam Andri Warman mengatakan apa yang disampaikan UAS bisa dijadikan bakal jemaah dalam menjalankan kehidupan.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada jamaah yang telah hadir pada tablik akbar ini," katanya.

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan kehadiran jemaah sangat luar biasa, sehingga lapangan menjadi penuh.

"Saya berharap dalam menjalankan ibadah lima waktu, juga seperti ini, sehingga masjid dan mushala ramai oleh jemaah," katanya.

Ia mengagumi Nagari Lawang, karena daerahnya dingin dan orangnya hidup di atas awan.

Selain itu, keindahan Danau Maninjau juga nampak dari Objek Wisata Lawang dan termasuk kebudayaan yang masih dijaga.

"Lawang bisa dijadikan percontohan mulai dari objek wisata, jalan dan kebudayaan. Mari promosikan ke wisatawan lain dalam meningkatkan ekonomi umat," katanya. (*)