Pos Pengamatan Marapi Keluarkan Larangan Mendaki

id Pos Pengamatan Marapi Keluarkan Larangan Mendaki

Bukittinggi,(Antara) - Pos Pengamatan Gunung Api Marapi Sumatera Barat (Sumbar) mengeluarkan larangan untuk tidak mendaki gunung itu hingga puncak. Larangan yang dikeluarkan mengingat aktivitas Gunung Marapi masih tergolong tinggi, kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Warseno di Bukittinggi, Senin. Dan berdasarkan surat rekomendasi yang dikeluarkan Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bernomor 1385/45/BGL.V/2011 tertanggal 3 Agustus 2011 lalu perihal peningkatan status Gunung Marapi dari status normal (level I) menjadi waspada (level II), hingga saat ini belum dicabut, ia menambahkan. Ia mengatakan mengingat aktivitas kegempaan gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter diatas permukaan laut (Mdpl) itu masih tinggi, maka diimbau masyakat untuk tidak melakukan kegiatan pendakian. Dalam rekomendasi tersebut, sebutnya, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki gunung Marapi pada radius tiga kilometer dari kawah/puncak, mengingat kawah sebagai pusat letusan. Dari data Pos PGA Marapi Sumbar, semenjak tanggal 1 hingga 28 Desember 2014, gunung itu telah mengalami beberapa kali aktivitas vulkanik, diantaranya tiga kali hembusan, 21 kali gempa tremor, tiga kali gempa vulkanik dangkal (VB), 20 kali gempa tektonik dalam (VA), serta 30 kali gempa tornillo. (cpw6)