Terasi Desa Kelantan Dijual Sampai ke Padang

id Terasi Desa Kelantan Dijual Sampai ke Padang

Langkat, Sumut, (Antara) - Produksi terasi asal Desa Kelantan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mencapai 400 kilogram per bulannya, dan dikirim ke berbagai daerah seperti Jakarta, Padang, Riau dan Medan. "Produksi terasi asal Kelantan cukup besar per bulannya," kata salah seorang ibu pengolah terasi asal Desa Kelantan Kecamatan Brandan Barat, Umi Kalsum, di Brandan Barat, Sabtu. "Di sini puluhan ibu nelayan Desa Kelantan Kecamatan Brandan Barat kini mengembangkan terasi (belacan) pesisir pantai, yang dipasarkan ke Jakarta, Riau, Padang dan Medan," katanya. "Terasi Kelantan ini sekarang sudah dipasarkan hingga ke luar daerah," katanya. Per minggunya produksi terasi mencapai 100 kilogram, bila per bulannya mencapai 400 kilogram. Secara terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Langkat Basrah Pardomuan menjelaskan peningkatan produksi terjadi karena banyaknya permintaan. Oleh karena itu, puluhan ibu nelayan dibekali pelatihan agar produksi mereka bisa meningkat. "Ada 100 kilogram terasi per minggunya dikirimkan ke luar daerah Langkat oleh para agen," katanya. Terasi itu dikirim ke Jakarta, Riau, Padang dan Medan, karena banyaknya permintaan dari luar daerah kepada para perajin di Desa Kelantan, Kecamatan Brandan Barat. Untuk peningkatan itu, maka Disperindag Langkat memberikan pelatihan sekaligus memberikan bantuan kepada para ibu untuk meningkatkan produksi mereka. Bantuan yang diberikan itu berupa dua unit mesin pembuat terasi, 20 unit lesung, 40 unit jemuran, 20 takaran (timbangan) dan 20 unit ember. "Kita terus dorong agar setiap harinya produksi kaum ibu nelayan Kelantan ini terus meningkat, sekaligus juga akan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi mereka," sambungnya. Basrah juga menjelaskan bahwa bahan baku untuk pembuatan terasi itu cukup tersedia di pesisir pantai Kelantan karena lautnya berbatasan langsung dengan Selat Malaka. "Kita akan dorong terus kaum ibu untuk terus meningkatan produksi mereka, karena banyaknya permintaan dari masyarakat akan terasi asal desa Kelantan ini," katanya. (*)