Padang Aro, (Antara Sumbar) - Data penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat banyak yang salah sehingga Badan Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS) Kesehatan menolaknya, kata pejabat pemerintah setempat.
Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Solok Selatan, Dicky Nanda Utama di Padang Aro, Selasa, mengatakan kesalahan data di KIS cukup beragam seperti nama pengguna, Nomor Induk Kependudukan, alamat bahkan ada yang tanpa nama.
"Masyarakat penerima KIS harus melaporkannya ke Dinas Sosial untuk perbaikan data yang salah," tambahnya.
Dia menyebutkan perbaikan data KIS hanya bisa dilakukan setelah dikeluarkan surat rekomendasi dari Dinas Sosial.
"Kalau tidak ada rekomendasi dari Dinas Sosial maka kartu tersebut tidak bisa diperbaiki. BPJS kesehatan juga keberatan memperbaiki karena khawatir orangnya berbeda," ujarnya.
Dia menyebutkan Dinas Sosial hanya mengeluarkan rekomendasi apabila usulan perbaikan dilengkapi dengan keterangan dari kepala jorong, wali nagari dan camat.
Dalam sehari, sebutnya sekitar 10 warga yang datang untuk melaporkan kesalahan data di KIS.
Ia menyebutkan, yang menjadi kendala selama ini yaitu kartunya dicetak terlebih dahulu baru dilakukan verifikasi.
"KIS dicetak 2014, kami baru disuruh verifikasi pada November 2015 sehingga kesalahannya cukup banyak," katanya.
Penerima KIS di Solok Selatan berjumlah 51.662 jiwa dengan rincian 2016 sejumlah 50.439 jiwa dan 2017 sebanyak 1.223 jiwa.
Warga Jorong Tanah Kongsi, Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Darimi mengatakan saat menggunakan KIS pada tahun lalu pihak BPJS Kesehatan tidak menerimanya karena ada kesalahan data.
"Saya meninggalkan uang jaminan pada BPJS sampai kartu diperbaiki," ujarnya.
Ia mengatakan dirinya dibantu adiknya memperbaiki kartu yang salah data ke Dinas Sosial.
Kesalahannya, sebutnya nama, NIK, tahun lahir dan alamat tidak sesuai dengan yang tertera di Kartu Keluarga. (*)
Berita Terkait
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Jumat, 26 April 2024 0:43 Wib
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Kamis, 25 April 2024 19:40 Wib
Kunjungan wisatawan ke Solok capai 1,3 juta selama libur lebaran
Kamis, 25 April 2024 15:19 Wib
Solok Selatan peringati hari otonomi daerah ke-28
Kamis, 25 April 2024 14:42 Wib
Pemkot Solok raih peringkat satu penghargaan perencanaan daerah 2024
Kamis, 25 April 2024 9:40 Wib
Dispersip Solok harap lomba bertutur tingkat SD tingkatkan minat baca
Kamis, 25 April 2024 5:35 Wib
Kemenkominfo RI publikasikan prestasi berhasil diraih Pemkab Solok
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib
Pemkot Solok raih peringkat pertama penghargaan perencanaan daerah
Kamis, 25 April 2024 5:33 Wib