Pariaman Canangkan Jadi Kota Maritim

id Genius

Pariaman Canangkan Jadi Kota Maritim

Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mencanangkan diri sebagai salah satu kota maritim di Indonesia melalui rencana pembangunan sejumlah fasilitas di pantai dan pulau di daerah itu.

"Kita telah berdiskusi dengan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi ketika datang ke Pariaman dan ia pun mengusulkan agar Pariaman menjadi kota maritim," kata wakil walikota setempat, Genius Umar di Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan untuk menjadikan Pariaman sebagai kota maritim Pemkot telah melakukan beberapa langkah seperti pembangunan infrastruktur serta menyosialisasikan kepada masyarakat agar mencintai laut.

Ia menyebutkan langkah yang telah diambil tersebut yaitu membangun dermaga dan beberapa fasilitas di pulau Angso Duo.

"Di tahun ini kami akan membangun dermaga dan fasilitas pendukung di Pantai Gandoriah serta Pulau Tangah," katanya.

Selain itu pihaknya juga akan membangun Masjid Terapung di dekat Pantai Gandoriah dan menjadikan sepanjang pantai Pariaman sebagai objek wisata bahari.

Ia mengatakan terkait membuat perguruan tinggi maritim, Pemkot pernah mengusulkan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk membuat akademi komunitas yang mengarah ke kemaritiman.

Namun izin pembuatan akademi tersebut tidak bisa dikeluarkan karena sudah ada Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran di Kabupaten Padangpariaman, Sumbar.

"Ke depan kita akan mengusulkan Akademi Kemaritiman ke Kemenristekdikti, jika tidak bisa maka kita akan cari cara lain," ujarnya.

Ia menyebutkan cara lain tersebut yaitu dengan mendorong salah satu perguruan tinggi di Padang, Sumbar untuk membangun fakultas bidang kemaritiman di Pariaman.

Untuk mendorong masyarakat agar mencintai laut yaitu dengan membangun fasilitas rekreasi baik untuk anak dan keluarga yang dipusatkan di pantai.

Fasilitas tersebut seperti area bersepatu roda di Pantai Cermin dan kegiatan olahraga lainnya serta beberapa kegiatan di pusatkan di pantai.

Ia menyatakan sejauh ini kesadaran masyarakat untuk mencintai laut sudah baik karena masyarakat telah paham akibat kerusakan terumbu karang akan merusak ekosistem ikan.

"Dan nelayan pun juga melapor jika melihat nelayan lainnya menangkap ikan dengan mengebom atau meracun," kata dia.

Saat ini juga telah terbentuk beberapa kelompok pemuda yang mencintai lautan seperti Tabuik Diving Club dengan melakukan berbagai kegiatan seperti penanaman terumbu karang yang dananya dari Pertamina. (*)