Wako Pariaman ajak semua pihak awasi TPPO
Pariaman (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat Genius Umar mengajak semua pihak di daerah itu untuk mengawasi tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Untuk memberantas TPPO dari hulu sampai hilir di Indonesia umumnya dan Pariaman khususnya diperlukan kerja bersama yang harmonis dan sinergis dari para pihak terkait," kata dia di Pariaman, Rabu.
Hal tersebut juga disampaikannya saat sosialisasi pekerja migran dalam menghadapi ancaman TPPO dengan tema lindungi buruh migran Indonesia dari TPPO, di Aula Balai Kota, Selasa (26/9).
Ia mengatakan pihak tersebut tidak saja keluarga namun juga masyarakat, lembaga pendidikan, dunia usaha, lembaga masyarakat, dan lembaga pemerintah mulai dari tingkat desa sampai ke tingkat pusat.
Menurutnya dengan sinergitas akan membangun kerjasama kreatif dengan cara menghormati dan memahami perbedaan tugas, fungsi, dan peran masing-masing pihak.
Oleh karena itu, lanjutnya para pihak yang terkait harus memiliki interaksi yang berkelanjutan, saling terbuka, memiliki pemahaman dan visi yang sama, dan mengedepankan dialog dalam segala hal.
"Melalui proses interaksi reguler ini diharapkan muncul ide-ide kreatif dan inovatif," katanya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Dan Pemberdayaan Kawasan Amerika Dan Pasifik Dwi Anto mengatakan sosialisasi ini menjadi tonggak penting dalam mengedukasi tentang ancaman TPPO dan membangkitkan kesadaran akan pentingnya melawan dan mencegah praktik tindakan illegal.
"Langkah-langkah pencegahan seperti ini tidak hanya berkontribusi pada keamanan nasional, tetapi juga berperan penting dalam melindungi mereka yang paling rentan dari eksploitasi dan penindasan,” tambahnya.Wako Pariaman ajak semua pihak awasi TPPO
"Untuk memberantas TPPO dari hulu sampai hilir di Indonesia umumnya dan Pariaman khususnya diperlukan kerja bersama yang harmonis dan sinergis dari para pihak terkait," kata dia di Pariaman, Rabu.
Hal tersebut juga disampaikannya saat sosialisasi pekerja migran dalam menghadapi ancaman TPPO dengan tema lindungi buruh migran Indonesia dari TPPO, di Aula Balai Kota, Selasa (26/9).
Ia mengatakan pihak tersebut tidak saja keluarga namun juga masyarakat, lembaga pendidikan, dunia usaha, lembaga masyarakat, dan lembaga pemerintah mulai dari tingkat desa sampai ke tingkat pusat.
Menurutnya dengan sinergitas akan membangun kerjasama kreatif dengan cara menghormati dan memahami perbedaan tugas, fungsi, dan peran masing-masing pihak.
Oleh karena itu, lanjutnya para pihak yang terkait harus memiliki interaksi yang berkelanjutan, saling terbuka, memiliki pemahaman dan visi yang sama, dan mengedepankan dialog dalam segala hal.
"Melalui proses interaksi reguler ini diharapkan muncul ide-ide kreatif dan inovatif," katanya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Dan Pemberdayaan Kawasan Amerika Dan Pasifik Dwi Anto mengatakan sosialisasi ini menjadi tonggak penting dalam mengedukasi tentang ancaman TPPO dan membangkitkan kesadaran akan pentingnya melawan dan mencegah praktik tindakan illegal.
"Langkah-langkah pencegahan seperti ini tidak hanya berkontribusi pada keamanan nasional, tetapi juga berperan penting dalam melindungi mereka yang paling rentan dari eksploitasi dan penindasan,” tambahnya.Wako Pariaman ajak semua pihak awasi TPPO