Padang, (Antara Sumbar) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Andi Eka Sakya mengatakan stasiun BMKG Maritim dapat membantu pemerintah untuk memantau kondisi terumbu karang.
"Salah satu tugas dari BMKG Maritim yakni membuat model dari hasil pengamatan laut mengenai parameter untuk lapisan laut dalam dimana terumbu karang tersebut berada," katanya di Padang saat meresmikan gedung BMKG Maritim Stasiun Teluk Bayur, Senin.
Dengan melihat lapisan laut dalam itu, BMKG Maritim dapat menganalisa salinitas atau tingkat keasinan air laut dan temperatur, jika beberapa analisa tersebut berubah atau menjadi tidak normal maka akan berpengaruh pada perkembangan terumbu karang.
Ia menjelaskan perkembangan terumbu karang memang bukan termasuk tugas pokok dan fungsi BMKG, namun sebagai salah satu instansi yang mengamati dan menganalisa keadaan lingkungan tidak ada salahnya saling mendukung dengan pihak lain.
"Dengan begitu kami juga dapat membantu memberikan informasi mengenai kesehatan terumbu karang kepada instansi terkait seperti Kementerian Kelautan maupun Dinas Kelautan yang berada di daerah," katanyaa.
Selain itu ia menyebutkan saat ini BMKG Maritim di seluruh Indonesia ada 10 unit, namun untuk daerah kepulauan pihaknya memasang alat untuk mendeteksi potensi-potensi bencana yang terjadi di laut.
Tugas utama dari BMKG Maritim, katanya yakni mengamati dan menganalisa potensi-potensi yang akan terjadi di laut seperti gempa dan tsunami dan juga menunjang keselamatan transportasi laut.
"Indonesia merupakan negara kepulauan. Oleh sebab itu keberadaan BMKG Maritim cukup dibutuhkan karena jumlah 10 unit salah satunya di Sumbar namun jumlah itu masih belum mencukupi," katanya.
Ia berharap keberadaan BMKG Maritim terus bertambah di wilayah-wilayah pesisir Indonesia.
Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih pada BMKG yang telah mendirikan stasiun BMKG Maritim di wilayah itu.
"Sumbar membutuhkan informasi-informasi dari BMKG terutama untuk laut karena wilayah ini cukup strategis untuk perhubungan laut," ujarnya.
Selain untuk perhubungan, katanya juga bagi nelayan yang hendak menangkap ikan tentu membutuhkan prakiraan gelombang laut agar mereka aman ketika berlayar. (*)
Berita Terkait
15 orang anak di Desa Karang Agung OKU hanyut terbawa arus banjir
Sabtu, 17 Februari 2024 13:41 Wib
Wali Kota Hendri Septa dan istri gunakan hak suaradi TPS 08 Ulak Karang
Rabu, 14 Februari 2024 11:28 Wib
Karang Taruna Ophir Pasaman Barat bantu kelancaran pelaksanaan Natal
Selasa, 26 Desember 2023 12:59 Wib
Ikhtiar menjaga ekosistem pesisir untuk kemandirian maritim
Sabtu, 11 November 2023 13:49 Wib
Kesbangpol libatkan Karang Taruna untuk P4GN
Kamis, 12 Oktober 2023 15:01 Wib
Gubernur Sumbar kukuhkan enam Pendekar Minang
Senin, 9 Oktober 2023 7:33 Wib
Bupati Pesisir Selatan lantik Pengurus Karang Taruna Masa Bakti 2023-2028
Rabu, 6 September 2023 7:14 Wib
Kemendag serahkan anggaran Rp3 miliar revitalisasi Pasar Ulak Karang
Selasa, 25 Juli 2023 13:15 Wib