Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Lima nagari atau desa adat di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tidak memiliki jaringan telekomunikasi akibat tower atau Base Transceiver System (BTS) tidak ada di daerah itu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam, Fauzan Helmi Hutasuhut di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan, ke lima nagari itu yakni, Nagari Ampek Koto Palembayan, Nagari Tigo Koto Silungkang, Nagari Silareh Aia, Nagari Sungai Pua dan Nagari Sipinang.
"Kelima nagari ini berada di Kecamatan Palembayan. Jaringan di nagari itu ada, tetapi imbas dari daerah lain sehingga tidak begitu bagus diterima warga," katanya.
Untuk mengatasi ini, katanya, Pemkab Agam telah mengusulkan penambahan BTS di daerah itu ke pemerintah pusat melalui Musrenbang nasional.
Selain itu, mengajukan penambahan BTS ke pihak ketiga.
Ini dilakukan karena biaya BTS ini cukup besar sekitar Rp1,5 miliar per unit. Sementara APBD Agam sangat terbatas.
"Mudah-mudahan usulan ini disetujui, sehingga jaringan telekomunikasi di daerah itu menjadi lancar. Saat ini jumlah BTS di Agam sebanyak 179 unit," katanya.
Pada 2017, tambahnya, Diskominfo Agam juga memasang wifi di kantor Camat Palembayan, dan kantor Camat Palupuh demi kelancaran pekerjaan di kecamatan itu.
"Pada tahun ini kita juga memasang wifi gratis di Kantor Bupati Agam, Pasar Impres Padang Baru Lubuk Basung, Masjid Nurul Falah Lubuk Basung dan Gor Rang Agam Lubuk Basung," katanya.
Pemasangan wifi ini sekaligus menunjukkan keseriusan Agam untuk mewujudkan program smart regency atau kabupaten cerdas yang dimulai pada 2017. (*)
Lima Nagari Agam Butuh Jaringan Telekomunikasi
BTS Telkomsel. (Antara)
