Tiga Pasangan Calon Gagal Ikut Pilkada Serentak di Sumbar

id pasangan, gagal, pilkada

Tiga Pasangan Calon Gagal Ikut Pilkada Serentak di Sumbar

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Arif Pribadi)

Padang, (AntaraSumbar) - Tiga pasangan calon gagal maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 di Provinsi Sumatera Barat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Amanasmen di Padang, Senin, menyebutkan ketiga pasang calon yang gagal dalam penetapan tersebut yakni untuk Pilkada Kabupaten Solok Selatan, Tanah Datar dan Pesisir Selatan.

"Kegagalan tersebut terkait dengan kelengkapan berkas administrasi yang menjadi syarat mutlak untuk pencalonan yang sudah ditetapkn KPU," katanya.

Ia merinci, pasangan yang gagal maju untuk Kabupaten Pesisir Selatan yakni pasangan Burhanuddin- Novril Anas, pasangan yang gagal untuk Pilkada Kabupaten Solok Selatan yakni Boy Iswarmen-Fachril Murad.

Sementara itu, untuk pasangan yang gagal di Pilkada Tanah Datar yakni Nelson Darwis-Muzuar yang diusung oleh PDI-P, Demokrat, dan PPP.

"Dengan penetapan yang sudah dilakukan KPU kabupaten/kota, jumlah pasangan calon yang menjadi peserta Pilkada serentak yakni berjumlah 39 dua diantaranya pasangan calon untuk Pilgub," katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya, KPU Sumbar juga sudah menetapkan dua pasangan calon untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur periode 2015-2020. Dua Paslon tersebut yakni pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit dan Muslim Kasim-Fauzi Bahar.

Pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Gerindra, sementara itu Paslon Muslim Kasim-Fauzi Bahar diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Hanura, Nasdem, PDI-P, dan PPP.

Ia menambahkan, setelah pleno penetapan, selanjutnya KPU Sumbar akan melakukan pengundian nomor urut Paslon, yang akan dijadwalakan pada Selasa(25/8) malam di Hotel Pangeran Padang.

Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana mengatakan, pihaknya akan menempatkan pengamanan yang berlapis pada saat pengundian nomor pasangan calon

"Ini untuk tindakan pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang negatif pada saat pengundian," katanya. (*)