Panglima: Wanita TNI Bersemangat Cut Nyak Dien
Bandung, (Antara) - Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko mengatakan prajurit Korps Wanita TNI wajib mengembangkan semangat Cut Nyak Dien dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya pada era global yang bergerak dinamis dan semakin berat.
"Prajurit Korps Wanita TNI tidak boleh hanya bangga dengan semangat sebagai 'Melati Pagar Bangsa', tapi bangun dan kembangkan semangat Cut Nyak Dien," kata Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Danpaskhas TNI AU Marda TNI M Harpin Ondeh pada Apel Korps Wanita TNI-Polri di Lapangan Apel Staf II Lanud Sulaeman Margahayu Kabupaten Bandung, Senin.
Sebanyak 300 personel Wanita TNI-Polri yang berasal dari Kowad, Wara, Kowal dan Polwan se wilayah Bandung-Cimahi ikut pada apel tersebut.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Danpaskhas TNI AU Marda TNI M Harpin Ondeh, turut hadir pada apel tersebut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim, Kasgar Tap II/Bandung Marsma TNI Imron Nasution, Danlanud Sulaeman, Danlanud Husen Sastranegara, Kapolres Cimahi, Kabagpers Polda Jabar, Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi.
Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko dalam amanat tertulisnya mengatakan setiap organisasi dipastikan memiliki obsesi untuk menjadi sebuah organisasi yang profesional dengan soliditas yang kuat dan militan, guna menjawab setiap tantangan yang berkembang dari masa ke masa.
"Tidak ada kata lain di benak segenap prajurit selain bahwa TNI harus maju, kuat, solid, militan dan profesional, dalam mewujudkan visi, misi dan pengabdian TNI kepada bangsa dan negara," katanya.
Semangat tersebut menurut Panglima TNI harus terpatri kuat di jiwa para prajurit TNI apapun stratanya, termasuk prajurit korps Wanita TNI.
"Pimpinan TNI memiliki keinginan untuk menciptakan prajurit Wanita TNI sebagai 'woman fighter pilot' atau bisa menduduki jabatan operasional lainnya," kata Penglima.
Namun semua itu, kata dia berpulang kepada semangat yang dapat ditunjukkan oleh segenap prajurit Wanita TNI, untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, serta secara individu mampu mengeliminasi keterbatasan dalam rangka pengembangan tugas, yang bisa diemban oleh Wanita TNI, dengan tidak mengurangi kodrati sebagai wanita Indonesia.
Terkait dengan pengembangan kapasitas dan kapabilitas serta arah prospektif pengembangan peran Wanita TNI, menurut Panglima TNI, saat ini sedang disiapkan 38 Taruni, dengan komposisi 16 Taruni Akmil, 10 Taruni AAL, 12 Taruni AAU, dan pada tahun 2014 ini juga TNI akan membuka kembali penerimaan Taruni. (*/jno)