Padang Panjang (ANTARA) - Kelompok Tani (Keltan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Ngalau Kecamatan Padang Panjang Timur, Sumatera Barat, dibekali Pelatihan Pangan dan Hortikultura yang digelar di Aula Kelurahan Ngalau, 24–26 September 2025.
Lurah Ngalau Dedi Adrian, mengatakan sektor pangan dan hortikultura merupakan bagian penting dalam pembangunan pertanian yang berperan langsung dalam ketahanan pangan nasional, peningkatan pendapatan petani, dan penyediaan gizi masyarakat.
“Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan peserta mampu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan praktis dalam mengelola pangan dan hortikultura secara lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan,” kata Dedi Adrian, Kamis.
Menurut dia, pelatihan tersebut memberikan pemahaman mengenai teknik budidaya tanaman pangan dan hortikultura yang baik dan ramah lingkungan yang bermuara pada peningkatan pengetahuan peserta tentang pengelolaan pascapanen agar produk lebih bernilai dan tahan lama dan mendorong pengembangan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam pertanian.
“Pelatihan Pangan dan Hortikultura ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani dan agar mampu menghadapi tantangan pertanian modern karena pangan dan hortikultura adalah sektor penting penopang ketahanan pangan,”
Ia menambahkan, pelatihan tersebut adalah langkah nyata agar pertanian di Kelurahan Ngalau semakin maju. Dan berharap hasil pangan dan hortikultura bisa meningkat dan pada akhirnya, kesejahteraan petani juga ikut terangkat," harap Dedi Adrian.
Pelatihan Pangan dan Hortikultura ini diikuti sebanyak 20 orang petani dari enam Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di kelurahan Ngalau Padang Panjang Timur.
Pada pembukaan pelatihan, Plt. Camat Padang Panjang Timur, Doni Rahman, mengharapkan petani di Kelurahan Ngalau semakin terampil dan mampu mengaplikasikan ilmu baru di lahannya masing-masing
Pelatihan tersebut menghadirkan tiga narasumber untuk dua hari materi di kelas, satu hari praktik langsung di lapangan dalam mewujudkan pertanian Ngalau yang lebih produktif dan berdaya saing. (*)
