Menara Sinarmas akan Miliki Akses ke MRT

id Menara Sinarmas akan Miliki Akses ke MRT

Jakarta, (Antara) - Menara Sinarmas MSIG di kawasan Setiabudi Jakarta akan memiliki akses ke jalur transportasi "mass rapid transit" (MRT) melalui pembangunan terowongan pada 2015. "Gedung ini bisa diakses melalui MRT karena nanti akan dibikin terowongan di depan sana jalur Setiabudi. Dari depan gedung ada untuk buat terowongan," kata Ahli Konstruksi Sinarmas MSIG Tower Andriansyah saat perayaan proses tahap tutup atap (topping off) di Jakarta, Senin. Andriansyah mengatakan gedung tersebut dibangun di atas lahan seluas 4.500 meter persegi dan memiliki total 47 lantai dengan ketinggian 245 meter. Selain itu gedung atau menara itu juga dilengkapi dengan "building automation system" dan lantai darurat (refugee floor) pada lantai 17 dan 34. "Refugee floor ini satu lantai dengan kantin yang dipisahkan dengan dinding antiapi, di Indonesia hanya ada dua yang punya lantai darurat ini, The Plaza sama Sinarmas MSIG, tetapi kalau The Plaza hanya satu," katanya. Andriansyah juga mengatakan pihaknya menyediakan khusus untuk perkantoran dengan teknologi informasi tinggi, yaitu di lantai tiga. Dia menambahkan gedung tersebut menggunakan "low e glass" (double glass system) yang dapat mereduksi panas dan suara untuk efisiensi energi. Selain itu, gedung tersebut menggunakan genset dengan daya 8.000 kwh untuk memenuhi kebutuhan ruang perkantoran tersebut. Gedung yang dibangun sejak 2012 itu, menelan investasi senilai Rp1,5 triliun. "Investasi kita menelan sebesar Rp1,5 triliun yang akan menjadi salah satu gedung tertinggi di area perkantoran Jalan Jenderal Sudirman," kata Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Johnson Chai. Johnson menilai kebutuhan akan ruang perkantoran terus meningkat seiring Indonesia menjadi target investasi negara-negara lain. Dia memperkirakan kebutuhan akan ruang kantor di Jakarta terus tumbuh, untuk ketersediaan (supply) akan tumbuh hingga 15 persen. "Bagi kami sendiri, kepindahan kantor pusat ke gedung ini merupakan suatu kebanggan bisa menempati gedung sendiri, sekaligus menandakan stabilitas selaku perusahaan asuransi jiwa kedua terbesar di Indonesia dari sisi aset," katanya. Selain itu, gedung yang akan dibuka pada 2015 itu telah meraih okupansi sebesar 75 persen dan ditargetkan meraih okupansi 100 persen pada petengahan 2015. Sinarmas MSIG Life membukukan aset sebesar Rp19,03 triliun pada 2014 serta "premium income" sebesar Rp9,8 triliun. Sementara rasio pencapaian solvabilitas dengan menggunakan metode "risk based capital" mencapai 1,226 persen dan jumlah nasabah saat ini mencapai 600.000 baik individu maupun kelompok. (*/sun)