Legislator Dukung Hukum Pemilik Panti Siksa Anak

id Legislator Dukung Hukum Pemilik Panti Siksa Anak

Jakarta, (Antara) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten Taufiqurokhman mendukung upaya kepolisian menghukum pemilik panti Yayasan Kasih Sayang Bunda yang diduga terlibat kekerasan terhadap anak asuh. "Saya prihatin meski pemilik panti asuhan beralasan soal penyekapan dan penyiksaan tapi sudah ada indikasi ke arah pengangkangan terhadap hak anak," kata Taufiqurakhman saat dihubungi di Jakarta, Sabtu. Taufiqurakhman menyebutkan pemilik panti sauhan "The Samuels Home" diduga melanggar Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Calon legislator DPR RI dari Partai Demokrat itu mengatakan anak memiliki hak hidup layak dan kebebasan merdeka untuk mendapatkan pendidikan, serta kesehatan. Saat terjadi penyekapan dan kekerasan, Taufik menegaskan hal itu diduga telah melanggar dan termasuk tindak pidana. "Saya secara pribadi meminta pihak kepolisian menyelesaikan masalah ini secara tuntas," tutur Taufiqurakhman. Taufiqurakhman juga meminta lembaga terkait seperti Dinas Sosial Provinsi Banten menutup panti asuhan milik Chemy Watulingas alias Samuel tersebut. Dinas Sosial Provinsi Banten juga diminta mengambil hak asuh anak yang masih menghuni panti asuhan Yayasan Kasih Sayang Bunda tersebut. Taufiqurakhman mendesak penyidik kepolisian memberikan sanksi tegas jika panti asuhan tersebut terbukti tidak mengantongi izin sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang kesejahteraan sosial. Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengharapkan masyarakat proaktif menginformasikan panti asuhan yang menyimpang. Sebelumnya, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan Polda Metro Jaya mengevakuasi 12 anak asuh di Panti Yayasan Kasih Sayang Ibu kawasan Gading Serpong Tangerang Banten Senin (24/2). Awalnya, Komnas PA menerima laporan adanya dugaan penelantaran terhadap sejumlah anak yang berada di panti asuhan tersebut pada 11 Februari 2014. Selanjutnya, Komnas PA dan kepolisian mendapatkan informasi adanya bayi berusia tiga bulan yang meninggal dunia di panti asuhan yang bernama Yayasan Kasih Sayang Bunda tersebut pada 15 Februari 2014. (*/sun)